Bangsa kita saat ini sedang
belajar menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Proses pendidikan itu akan
lebih efektif bila dimulai dari dalam keluarga dan dalam dunia pendidikan
formal. Usia balita (bawah lima tahun) serta usia anak-anak adalah saat yang
tepat untuk mengawali proses belajar berdemokrasi. Di bawah ini panduan yang
dapat membantu orang tua menanamkan nilai-nilai demokrasi dalam diri anak:
Thursday, September 12, 2013
Tuesday, September 10, 2013
HELIOTERAPI DARI MASA KE MASA
Istilah heliotherapy dicetuskan oleh orang Yunani kuno untuk menyatakan
pengakuan mereka akan pentingnya sinar matahari bagi kehidupan. Melekat dalam
ide heliotherapy itu adalah
kepercayaan bahwa sinar matahari memiliki kekuatan untuk terapi dan
penyembuhan.
Ternyata kepercayaan
itu tetap hidup di abad ke-20. Selama itu pula belum ada yang mempertanyakan
tentang pentingnya pembatasan paparan radiasi matahari, misalnya, dalam
proses-proses biologi, seperti produksi vitamin D, dan fenomena psikologis,
seperti depresi serta gangguan emosional akibat perubahan musim. Juga tidak ada
yang mempertanyakan gangguan yang bakal muncul akibat paparan sinar matahari
dalam jangka panjang.
Sampai tahun
1920-an, terapi matahari dikenal secara luas. Di Jerman, misalnya, tentara yang
terluka dalam PD I dan pulang untuk tujuan penyembuhan di rumah akan menjalani
helioterapi. Dia barangkali akan berusaha “menangkap” sinar matahari dalam
jumlah jauh lebih banyak ketimbang kebanyakan kita di masa kini.
SEPERTI APAKAH SEJARAH AS SEKOP?
Sejarah as sekop atau ace of spades berkaitan erat dengan sejarah kartu remi pada
umumnya, meskipun memang ada beberapa aspek yang unik dari kartu as itu
sendiri. Di masa lalu, kartu-kartu remi biasanya terdiri dari kartu-kartu yang dinomori
dari as sampai sepuluh dan kartu-kartu raja (court cards) yang menjadi kartu-kartu tertinggi di setiap suit atau jenis gambar kartu. Meskipun demikian,
kartu as pada akhirnya naik pangkat hingga posisinya berada di atas kartu-kartu
raja. Berbagai jenis suit digunakan
di berbagai wilayah di dunia
BAGAIMANA SEJARAH KARTU REMI?
Kartu remi, atau dalam
bahasa Inggris disebut playing cards,
bisa dilacak sejarahnya sampai ke Cina abad ketujuh dan bisa dipastikan bahwa
kartu permainan ini dikenal luas di Cina pada abad kesebelas. Sejarah kartu ini
sedemikian kompleks dan saat ini sudah sulit untuk diverifikasi gara-gara
pernah ada periode waktu yang singkat dimana kartu ini menghilang dari dunia
yang akibatnya sulit melacak contoh historisnya. Kartu remi juga sangat
beragam, sebab setiap negara memiliki suit
atau jenis kartu dan jumlah yang berbeda. Hal yang kadang membuat frustrasi
para pengelana.
MISTERI KARTU REMI
Kita telanjur mengenalnya sebagai
kartu “remi”. Padahal “remi” sebenarnya nama salah satu permainan kartu yang
oleh orang Inggris disebut playing cards atau
card game.
Ada 1001 macam
permainan kartu. Setiap negara bahkan wilayah suatu negara memiliki jenis
permainannya sendiri. Di Tanah Air kita akrab dengan istilah permainan “empat-satu”,
“remi”, “cangkulan”, dsb. Namun, yang populer di banyak negara misalnya poker,
canasta, blackjack, casino, solitaire, bridge dengan jumlah pemain yang bisa
berbeda-beda.
Solitaire dan
bridge bagi kita barangkali lebih familiar ketimbang yang lain. Solitaire, yang
sudah dimainkan orang sejak ratusan tahun yang lalu –dan banyak jenisnya—itu dimainkan
sendirian, terutama untuk mengisi waktu luang. Jangan heran kalau menjelang jam
kerja berakhir di kantor-kantor, mudah dijumpai karyawan yang asyik
memainkannya di layar komputer pribadi (PC), bukan dengan kartu betulan. Maklum,
solitaire menjadi program game standar yang di-install di PC.
APAKAH STAINLESS STEEL BERSIFAT MAGNETIS?
Jawabannya tidak sesederhana ya
atau tidak. Jawaban yang tepat bergantung pada keadaan stainless steel atau
baja antikarat itu sendiri. Berikut ini ada beberapa informasi mengenai
stainless steel yang bisa membantu mengidentifikasi situasi dimana logam
campuran ini menunjukkan sifat magnetis, dan pada situasi apa kebalikannya.
APA BEDANYA BETON DENGAN SEMEN?
Perbedaan utama antara beton dan
semen adalah bahwa beton merupakan sebuah material campuran yang terbuat dari
air, agregat, dan semen. Semen adalah bubuk halus yang dibuat dari batu gamping
dan mineral-mineral lainnya yang bisa menyerap air dan bertindak sebagai
perekat beton. Sementara semen adalah sebuah material bangunan tersendiri,
beton tidak bisa dibuat tanpa semen. Dua istilah ini acapkali salah
dipertukarkan pemakaiannya, meskipun beton dan semen sebenarnya adalah produk
yang jelas berbeda.
Semen
Semen terbuat dari gamping,
kalsium, silikon, besi, dan alumunium serta bahan-bahan lainnya. Campuran ini
dipanaskan dalam alat pembakaran besar hingga suhunya sekitar 1.482°C sehingga
menjadi sebuah produk yang disebut clinker,
yang sepintas mirip marmer. Clinker
ini kemudian diremukkan menjadi bubuk dan ditambah gypsum sehingga menjadi
tepung berwarna abu-abu yang kita sebut semen. Ketika air ditambahkan pada
semen, maka air itu akan memacu sebuah proses kimiawi yang membuat semen akan
mengeras.
Semen Portland
Ada banyak jenis semen, namun yang
paling umum dipakai dalam pembangunan adalah semen Portland. Joseph Aspdin dari
Inggris mengembangkan material bangunan ini pada tahun 1700an ketika ia
mendapati bahwa penambahan lempung pada gamping dan kemudian campuran itu
dipanaskan akan menyebabkan adukan bisa diterapkan dimana-mana. Semen Portland
adalah jenis semen hidrolis yang artinya ketika air ditambahkan maka air akan
memicu sebuah reaksi kimia yang tidak bergantung pada jumlah air yang ditambahkan.
Hal ini memungkinkan semen itu mengeras meskipun airnya sedikit dan tetap kuat
dalam kondisi basah/lembab. Jenis-jenis semen hidrolik yang berlainan sebagian
besar digunakan dalam membuat beton dan plesteran.
APA YANG BIASANYA JADI PENYEBAB HALUSINASI PADA ORANG-ORANG TUA?
Penyebab umum terjadinya halusinasi
pada orang yang berusia lanjut adalah demensia, penyakit Alzheimer, efek
samping obat, dan psikosis. Sebuah kondisi yang dikenal dengan sebutan Charles
Bonnet Syndrome juga bisa menyebabkan halusinasi. Pasien-pasien berusia lanjut
yang pernah atau sedang dalam penyembuhan stroke juga sering mengalami
halusinasi.
Monday, September 9, 2013
APAKAH YANG DISEBUT TONTINE?
Tontine adalah sejenis investasi
di mana para pesertanya membayar ke dalam sebuah gabungan dana (pool of funds) dan akan menerima deviden
yang setara dari dana tersebut. Ketika ada peserta yang meninggal, deviden yang
ada akan dibagi ke lebih sedikit orang, akibatnya jumlah deviden yang diterima
oleh anggota yang tersisa akan lebih besar. Ketika hanya satu orang yang tersisa,
orang tersebut akan menerima semua uang dari dana tersebut, seolah-olah ia
mendapat durian runtuh untuk masa pensiunnya. Nama Tontine diambil dari nama
Lorenzo de Tonti, seorang bankir yang hidup di abad ke-17 dan sepertinya
menjadi pencetus gagasan ini.
Pada mulanya,
tontine diatur agar dana yang ada akan masuk ke kas negara ketika semua
pemegang sahamnya meninggal, namun kemudian tontine malah berkembang menjadi
sebuah metode pengembangan dana yang mendorong para warga untuk berjudi,
seperti halnya lotere yang dijalankan oleh negara modern saat ini. Para anggota
tontine bertaruh bahwa mereka bisa hidup lebih lama daripada anggota lainnya
sehingga akan memperoleh deviden yang semakin besar jumlahnya. Sayangnya, aturan
ini juga mendorong terjadinya kecurangan melalui pembunuhan anggota tontine
dengan tujuan mendapatkan deviden yang lebih besar, dan di banyak negara,
pemerintahnya melarang tontine karena alasan kecurangan ini.
Selain masalah
penyingkiran anggota lain dengan jalan jahat itu, salah satu penyebab tontine tidak
disukai adalah bahwa pembayaran devidennya akan berhenti langsung ketika si
anggota meninggal. Para investor akan terus menerima deviden selama mereka
masih hidup, tapi keluarga mereka yang ditinggalkan tidak akan mendapatkan
apa-apa jika mereka meninggal. Jika tontine hanya satu-satunya investasi, maka
keluarga akan merasa dirugikan, kecuali jika si investor menabung dan
menginvestasikan devidennya ke tempat lain untuk mewariskan uang kepada anggota
keluarganya.
MENGAPA BAHASA LATIN DISEBUT BAHASA MATI?
Mengatakan bahwa bahasa Latin
adalah sebuah “bahasa mati” (dead
language) adalah permasalahan semantik. Ada orang-orang yang mengatakan
bahwa bahasa Latin bukanlah bahasa mati sebab bahasa ini masih “hidup” dalam
bahasa sehari-hari yang digunakan oleh milyaran orang di penjuru bumi.
Sementara yang lainnya beralasan bahwa masih ada pemutakhiran rutin terhadap
bahasa Latin yang diterbitkan oleh pihak Gereja Katolik Roma, dengan demikian
bahasa ini masih hidup dan berkembang.
Meskipun
begitu, bahasa Latin tidak lagi digunakan, dalam percakapan sehari-hari, oleh
mayoritas orang yang berada di luar lingkungan keagamaan tertentu yang secara
tradisi mewajibkan penggunaannya. Bahasa Latin tidak lagi menjadi bahasa ibu
untuk siapa pun. Meskipun masih diajarkan, bahasa Latin tidak lagi dipandang
sebagai bahasa yang sedang berkembang hingga tingkatan yang dicapai oleh
sebagian besar bahasa modern.
Ada beberapa
alasan mengapa bahasa Latin bisa mati. Alasan yang paling signifikan barangkali
ada kaitannya dengan runtuhnya Kekaisaran Romawi. Selama masa Romawi, bahasa
mengalami standardisasi sampai tingkatan yang luas. Seperti halnya mempelajari
bahasa Inggris adalah hal yang vital bagi mereka yang hidup di negara Amerika
Serikat saat ini, demikian juga bahasa Latin sangatlah penting bagi orang-orang
yang hidup di masa Romawi jika mereka ingin benar-benar sukses.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Apa sih yang dimaksud dengan mamihlatinatapai?
Di siang yang panas, udara di dalam kamar terasa tak tertahankan. Padahal pintu dan jendela sudah dibuka lebar-lebar. Andi yang sedang berba...
-
Alam semesta adalah ruang terbuka luas yang terdiri dari milyaran galaksi dan bintang-bintang. Galaksi yang kita tempati disebut Bima...
-
Peradangan di sinus dan sakit gigi seringkali terjadi bersamaan. Tekanan sinus, terutama di sinus maksilaris, bisa menyebabkan rasa sa...
-
Sejarah as sekop atau ace of spades berkaitan erat dengan sejarah kartu remi pada umumnya, meskipun memang ada beberapa aspek yang u...