15 hal yang
dilakukan oleh guru yang baik
Oleh Derrick
Meador
Sebagian besar
dari kita beruntung pernah memiliki guru yang baik. Para guru yang baik akan melakukan
hal-hal yang luar biasa untuk memastikan bahwa murid-muridnya akan menjadi
orang yang berhasil. Kebanyakan dari kita pernah memiliki seorang guru yang
lebih mengilhami kita dibandingkan guru-guru lainnya. Guru yang baik mampu membantu
setiap muridnya untuk membangkitkan kemampuan terbaik mereka. Acapkali guru
yang baik terlihat selalu bersemangat, menyenangkan, dan tampaknya selalu
menjadi pemenang. Para murid mereka menanti dengan tidak sabar saat pelajaran
sang guru akan dimulai. Ketika para murid itu lulus, mereka merasa sedih untuk
berpisah dengan sang guru, meskipun mereka sudah dibekali kemampuan yang
dibutuhkan untuk kesuksesan dalam kehidupan mereka.
Kita jarang
menjumpai guru yang baik. Banyak guru yang memiliki kemampuan, namun hanya
sedikit yang “bukan sekadar mampu”. Guru yang baik menjadi inovator,
komunikator, dan sekaligus seorang pendidik. Mereka memiliki rasa welas asih
yang tinggi, simpatik, menawan, dan lucu. Mereka juga kreatif, cerdas, dan
ambisius. Selain itu guru yang baik juga tampak selalu antusias, ramah, dan
proaktif. Mereka berdedikasi, selalu terus menerus mau belajar dan menularkan
pengetahuannya pada orang lain. Singkat kata, mereka orang yang total di bidangnya.
Jadi, apa yang
bisa membuat seseorang menjadi guru yang baik? Tidak ada jawaban tunggal untuk
pertanyaan ini. Tapi memang ada beberapa hal yang dilakukan oleh guru yang
baik. Banyak guru yang melakukan beberapa hal di bawah ini, tapi hanya guru
yang baik yang secara konsisten melakukan kesemuanya.
1.
Guru
yang baik adalah guru yang memiliki persiapan.
Persiapan untuk mengajar
membutuhkan banyak waktu. Guru yang baik menghabiskan banyak waktu di luar
sekolah untuk mempersiapkan dirinya, termasuk di akhir pekan. Mereka terus
belajar untuk meningkatkan keterampilan mereka. Mereka mempersiapkan rincian
pelajaran, kegiatan, dan kisi-kisi yang dirancang untuk memaksimalkan
kesempatan belajar siswanya. Mereka menciptakan rancangan pelajaran yang rinci
dan merancangnya dalam waktu yang lebih lama dari yang sebenarnya mereka
butuhkan.
2.
Guru
yang baik adalah guru yang rapi.
Rapi di sini maksudnya adalah
tertata. Tatanan yang baik meningkatkan efisiensi dan memungkinkan guru untuk
meminimalisir gangguan dan memaksimalkan waktu pelajaran. Waktu mengajar yang maksimal
memungkinkan siswa mengalami peningkatan dalam keberhasilan akademis mereka. Penataan
adalah soal menciptakan sebuah sistem yang efisien untuk menemukan sumberdaya
dan bahan-bahan pengajaran lain yang dibutuhkan oleh guru secara cepat. Ada banyak
gaya penataan dan guru yang baik bisa menemukan gaya yang sesuai untuk dirinya
serta meningkatkannya sehingga bisa lebih baik.
3.
Guru
yang baik adalah seseorang yang terus menerus belajar.
Mereka akan terus membaca dan
menerapkan hasil-hasil riset terbaru di kelas mereka. Mereka tidak pernah
merasa puas meskipun mereka telah mengajar selama puluhan tahun. Mereka mencari
peluang perkembangan profesi mereka, melakukan riset mengenai gagasan-gagasan
baru, dan mengikuti berbagai perkembangan dalam pengajaran. Guru yang baik
tidak segan untuk bertanya kepada guru yang lain mengenai cara mereka mengajar.
Acapkali mereka mencoba dan membawa gagasan-gagasan baru ke kelas mereka.
4.
Guru
yang baik akan beradaptasi.
Mereka menyadari bahwa setiap hari
dan setiap tahun pelajaran akan berbeda. Apa yang berhasil diterapkan pada
seorang siswa atau sebuah kelas boleh jadi tidak akan berhasil diterapkan pada
siswa atau kelas lain. Mereka terus menerus melakukan perubahan agar bisa
memanfaatkan kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam kelas untuk hal yang
baik. Guru yang baik tidak takut untuk membuang seluruh sistem yang gagal dan
memulainya dengan pendekatan yang baru. Mereka menyadari dan mengetahui sistem
yang baik dan memegangnya dengan teguh. Ketika sebuah pendekatan dalam mendidik
ternyata tidak efektif, mereka akan melakukan perubahan-perubahan yang dianggap
perlu.
5.
Seorang
guru yang baik akan berkembang.
Secara konstan mereka akan berubah
dan tidak pernah kaku. Ketika kecenderungan berubah, mereka akan ikut berubah. Tahun
demi tahun mereka akan mengalami peningkatan di berbagai bidang. Tidak pernah
mereka menjadi orang yang sama seperti tahun lalu. Guru yang baik akan belajar
dari kesalahan mereka. Mereka akan berusaha meningkatkan apa yang telah mereka
capai dan menemukan hal yang baru untuk mengganti hal-hal yang tidak berhasil
di tahun sebelumnya. Mereka tidak takut untuk mempelajari strategi-strategi,
teknologi-teknologi, ataupun kurikulum mengajar yang baru.
6.
Guru yang
baik adalah orang yang proaktif.
Menjadi orang yang proaktif bisa
mencegah munculnya potensi masalah dalam hal akademis, disiplin, dan
permasalahan lainnya. Sikap proaktif juga bisa mencegah soal kecil menjadi
besar. Guru yang baik akan mengenali potensi-potensi masalah dan memperbaikinya
dengan segera. Mereka memahami bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
masalah yang kecil akan lebih singkat dibandingkan jika masalah itu dibiarkan
membesar. Apabila masalah itu dibiarkan membesar, maka akibatnya waktu mengajar
yang berharga akan turut dikorbankan.
7.
Seorang
guru yang baik akan berkomunikasi.
Komunikasi adalah komponen yang
amat penting bagi seorang guru yang berhasil. Mereka harus mahir dalam
berkomunikasi dengan berbagai kelompok termasuk para siswa, orang tua, staff sekolah,
dan guru-guru yang lain. Setiap kelompok memiliki cara komunikasi yang berbeda
dan guru yang baik akan merasa senang jika mereka bisa berkomunikasi dengan
semuanya. Kemampuan komunikasi mereka memungkinkan setiap orang memahami pesan
yang mereka sampaikan. Guru yang baik akan selalu memberi kabar kepada setiap
kelompok, mereka akan menjelaskan konsep-konsep pengajaran dengan baik dan
membuat semua orang merasa nyaman jika berada di dekatnya.
8.
Guru
yang baik akan memelihara jaringan sosialnya.
Dewasa ini jaringan sosial telah
menjadi komponen penting dalam membantu seorang guru. Jaringan sosial juga
telah menjadi semakin mudah. Jejaring sosial seperti Google+, Twitter,
Facebook, dan Pinterest telah memungkinkan guru dari berbagai belahan dunia
untuk saling berbagi ide dan praktek secara cepat. Jejaring sosial memungkinkan
mereka untuk mencari masukan dan saran dari guru-guru lainnya. Memelihara jaringan
sosial telah mendukung mereka yang memiliki minat yang sama sehingga bisa
menjadi cara bagi guru untuk belajar dan meningkatkan keterampilan mereka.
9.
Guru
yang baik bisa memberikan inspirasi.
Mereka mampu membangkitkan hal-hal
terbaik dari setiap muridnya. Guru yang baik akan mengilhami muridnya agar
menjadi siswa yang lebih baik, memaksimalkan waktu mereka di dalam kelas, dan
memikirkan tentang masa depan. Seorang guru yang baik bisa mengenali minat
siswanya dan mengubahnya menjadi pendorong yang akan menjadi penyemangat dalam
kehidupan siswanya tersebut. Mereka memahami bahwa setiap siswa adalah pribadi
yang berbeda dan menghargai perbedaan tersebut. Mereka mengajar setiap siswa
secara berbeda sehingga para siswa tersebut menjadi orang-orang yang luar
biasa.
10. Guru yang baik memiliki rasa welas asih
yang tinggi.
Mereka akan merasakan sakit ketika
siswa mereka sakit dan merasa bangga ketika murid mereka juga merasa bangga. Mereka
menyadari bahwa kehidupan sedang berlangsung dan para siswa tidak menjadi
pengendali dalam kehidupan mereka di luar sekolah. Para guru yang baik
mempercayai adanya “kesempatan kedua” sekaligus menjadikan kesalahan-kesalahan yang
terjadi sebagai pembelajaran bagi kehidupan siswanya. Mereka memberikan saran,
konseling, dan memberikan pengarahan ketika dibutuhkan. Guru yang baik memahami
bahwa sekolah kadangkala menjadi tempat yang paling aman bagi seorang siswa.
11. Guru yang baik adalah orang yang dihormati.
Rasa hormat akan didapatkan
seiring berjalannya waktu dan acapkali tidak mudah untuk mendapatkannya. Guru-guru
yang dihormati adalah mereka yang mampu memaksimalkan pengajarannya sebab
biasanya guru seperti ini tidak pernah memiliki permasalahan dalam pengelolaan
kelas. Ketika mereka menghadapi sebuah masalah, mereka akan menghadapinya
dengan cepat dengan cara yang bermartabat. Mereka tidak akan mempermalukan dan
mencacimaki murid mereka. Mereka memahami bahwa seseorang harus terlebih dulu
menghormati orang lain sebelum ia mendapatkan rasa hormat dari orang lain. Mereka
menghargai dan memikirkan orang lain, namun sekaligus memahami kapan mereka
harus memegang teguh prinsip yang dianutnya.
12. Guru yang baik membuat proses belajar
menyenangkan.
Guru yang baik tidak bisa
diramalkan. Mereka akan menjadi orang yang berbeda ketika sedang bercerita,
mereka mengajar dengan antusias, mampu memanfaatkan momen-momen peluang untuk
mengajarkan sesuatu, dan memberikan bantuan yang dinamis dalam
kegiatan-kegiatan siswa sehingga akan selalu diingat oleh para siswanya. Mereka
akan menceritakan kisah-kisah yang menjadi jembatan penghubung antara pelajaran
di kelas dengan kehidupan nyata. Guru yang baik akan membantu siswa sehingga
berminat pada pelajaran mereka. Mereka tidak sungkan untuk melakukan hal-hal
yang “gila” agar bisa memotivasi murid mereka untuk belajar.
13. Guru yang baik akan melakukan hal-hal yang
melampaui standar.
Mereka akan mengorbankan waktu
mereka untuk mengarahkan seorang siswa yang sedang berjuang dalam pendidikannya
meskipun itu di luar jam sekolah atau di akhir pekan. Mereka akan membantu di
bidang lain di sekolah ketika mereka dibutuhkan. Seorang guru yang baik akan
menjadi orang pertama yang membantu keluarga siswanya sesuai dengan
kemampuannya. Mereka akan membela siswa mereka ketika dibutuhkan. Mereka akan
mencari tahu minat terbesar dalam diri siswa dan akan melakukan hal-hal yang
diperlukan untuk menjamin keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan siswanya.
14. Guru yang baik mencintai pekerjaannya.
Mereka memiliki hasrat yang besar
atas pekerjaannya, menikmati kebiasaan bangun pagi dan berangkat untuk
mengajar. Kesempatan untuk mengajar membuat mereka bersemangat dan menyenangi
tantangan yang muncul setiap harinya. Guru yang baik selalu tersenyum, jarang
sekali mereka membiarkan muridnya tahu kalau mereka merasa terganggu sebab
takut bahwa hal tersebut akan menciptakan dampak yang negatif dalam diri
muridnya. Mereka adalah pendidik alami sebab mereka memang dilahirkan untuk
menjadi seorang guru.
15. Guru yang baik akan mendidik.
Mereka tidak hanya mengajarkan apa
yang ada kurikulum kepada para murid, namun juga mengajarkan keterampilan dalam
menghadapi kehidupan. Guru yang baik selalu ada dalam keadaan mendidik yang
konstan, memanfaatkan segala hal untuk menciptakan peluang yang bisa mengilhami
siswa-siswa tertentu. Mereka tidak melulu mengikuti arus besar pengajaran atau
berada dalam kotak pendekatan pengajaran tertentu. Mereka mampu menerapkan
berbagai gaya dan menggabungkannya menjadi gaya mereka sendiri yang khas agar
bisa memenuhi kebutuhan para siswa di waktu-waktu tertentu.
Sumber: about.com
Foto: positivepsychologynews.com