Karena terkenal sangat buas, sejak dulu harimau (Felistigris) mendapat julukan “raja hutan”. Harimau tergolong
binatang buas pemakan daging atau karnivora. Hewan-hewan yang sering dijadikan
mangsa untuk mengisi perutnya adalah hewan-hewan seperti rusa (Cervus spp), babi hutan (Sus scrofa), kijang air (Hydropotes inermis), gazele (Gazella gazella) dan berbagai hewan
lainnya.
Gigi taring harimau sangat berkembang. Harimau selalu
memburu dan menerkam rusa secara mendadak. Setelah rusa itu tergeletak di
tanah, terlebih dahulu harimau mencekik leher rusa itu dengan gigi pengirisnya
yang kuat itu hingga putus. Kemudian baru ia menyeret mangsanya ke suatu tempat
yang sunyi dan di sanalah ia menggunakan taringnya yang runcing itu untuk
mencabik-cabik daging rusa dan dijadikan santapan yang lezat.
Sesungguhnya, bagi seekor harimau, memburu rusa yang
berbagai jenis itu sangat mudah. Yang kadang masih dapat beradu kekuatan dengan
harimau adalah babi hutan saja, apalagi yang jantan. Seekor babi hutan yang
berbobot 150 kilogram lebih kadangkala tidak begitu takut terhadap harimau.
Pernah sekali, seekor harimau buas bergulat dengan
babi hutan jantan. Harimau itu tidak mduah mengigit kulit babi hutan yang
sangat tebal dan ditumbuhi bulu kaku itu. Selain itu, pada moncong babi hutan
tumbuh dua buah taring runcing yang melengkung ke atas sehingga harimau tadi
mengalami kesulitan untuk menerkamnya. Setelah perkelahian sengit selama
beberapa waktu, akhirnya babi hutan itu mati juga setelah dicakar dan digigit
berulang kali oleh si harimau. Akan tetapi, akhirnya harimau itu juga mati
tergeletak di tanah sebelum jauh meninggalkan tempat itu. Gigi taring babi
hutan rupanya telah merobek kulit perut harimau sehingga usus dan hatinya
keluar.