Nuri, yang pandai menirukan kata. |
Sungguh menarik mendengarkan burung nuri bisa “menirukan bicara
manusia”. Lidah burung nuri (Psittacula
spp.) lunak, tangkas, dan lancip serta agak bulat di ujung lidahnya. Apabila
lidah ini mendapat latihan secara sistematis berulang kali, maka burung nuri
ini dapat menirukan omongan orang sehari-hari yang agak sederhana seperti “Apa
kabar?”, “Selamat jalan!”, “Sampai jumpa!”, dan lain sebagainya. Namun karena
tidak menerima latihan khusus, maka pada umumnya burung nuri di kebun binatang
hanya selalu mengulang-ulang beberapa patah kata saja yang paling sering ia
dengar.
Lidah burung pelatuk (Picidae spp) kecil dan panjang, sedangkan pada ujungnya masih
terdapat sebaris kait yang tumbuh terbalik. Tatkala burung pelatuk sedang sibuk
mematuki batang pohon yang berulat di dalamnya, terlebih dahulu dibuatnya
lubang pada kulit pohon, lalu menjulurkan lidahnya ke dalam lubang untuk
mengait ulat pengrusak tanaman yang bersembunyi di dalamnya untuk kemudian
dimakan satu demi satu.
Ujung lidah burung pelatuk |
Yang aneh ialah di bagian atas lidah Penguin (Sypheniscus demersus) terdapat banyak
“paku” dari daging. Penguin hidup berkelompok di daerah Antartika. Makanannya
yang utama adalah ikan, udang dan binatang lunak lainnya dari lautan. Pada tubuh
ikan kecil itu biasanya terdapat sisik dan semacam lendir yang sangat licin
sehingga ikan tersebut sulit ditangkap. Tetapi dengan adanya “paku” khusus pada
lidahnya, penguin dapat menusuk badan ikan sehingga tak mungkin meleset dan
terlepas.
Di kawasan sub tropis benua Amerika, hidup sejenis
unggas yang diberi nama “burung paruh besar”. Burung tersebut gemar sekali
makan buah yang banyak bijinya. Bukan hanya lidah burung tersebut panjang namun
tepi lidahnya juga penuh ditumbuhi “bulu” yang kaku. Tiap kali makan
buah-buahan liar, maka “bulu” itu akan membantu membuangkan biji buah yang
keras.
Kucing piaraan (Felis
domestica) amat menyukai kebersihan. Setelah selesai makan, tidak pernah
lupa kucing itu menggunakan kaki depan dan lidahnya untuk mengusap-usap muka
dan mulutnya sampai bersih sama sekali.
Anjing (Canis
familiaris) terkenal takut panas. Pada hari yang terik anjing selalu
terengah-engah sambil menjulurkan lidahnya ke luar dengan maksud supaya hawa
panas dalam badannya dapat keluar. Dengan berbuat demikian ia akan merasa jauh
lebih segar. Ternyata kelenjar keringat anjing tidak terdapat dalam kulit
badannya, melainkan berada di lidahnya. Anjing mengulurkan lidahnya ke luar dan
dengan demikian kuantitas panas dalam badannya dikeluarkan.
Lidah Penguin yang berpaku |
Di Amerika Tengah dan Amerika Selatan terdapat
sejenis binatang yang disebut pemakan semut (Myrmecophaga tridactyla) khusus makan rayap. Jika menemukan sarang
rayap, pertama-tama dibuatnya lubang dengan kuku kaki depannya, lalu
menjulurkan lidahnya yang panjang seperti cambuk itu untuk digoyangkan ke kanan
dan ke kiri sehingga rayap terkait ke luar dan dimakan habis.