Wednesday, August 13, 2014

15 Hal yang Dilakukan Oleh Guru yang Baik



15 hal yang dilakukan oleh guru yang baik

Oleh Derrick Meador

Sebagian besar dari kita beruntung pernah memiliki guru yang baik. Para guru yang baik akan melakukan hal-hal yang luar biasa untuk memastikan bahwa murid-muridnya akan menjadi orang yang berhasil. Kebanyakan dari kita pernah memiliki seorang guru yang lebih mengilhami kita dibandingkan guru-guru lainnya. Guru yang baik mampu membantu setiap muridnya untuk membangkitkan kemampuan terbaik mereka. Acapkali guru yang baik terlihat selalu bersemangat, menyenangkan, dan tampaknya selalu menjadi pemenang. Para murid mereka menanti dengan tidak sabar saat pelajaran sang guru akan dimulai. Ketika para murid itu lulus, mereka merasa sedih untuk berpisah dengan sang guru, meskipun mereka sudah dibekali kemampuan yang dibutuhkan untuk kesuksesan dalam kehidupan mereka. 

Kita jarang menjumpai guru yang baik. Banyak guru yang memiliki kemampuan, namun hanya sedikit yang “bukan sekadar mampu”. Guru yang baik menjadi inovator, komunikator, dan sekaligus seorang pendidik. Mereka memiliki rasa welas asih yang tinggi, simpatik, menawan, dan lucu. Mereka juga kreatif, cerdas, dan ambisius. Selain itu guru yang baik juga tampak selalu antusias, ramah, dan proaktif. Mereka berdedikasi, selalu terus menerus mau belajar dan menularkan pengetahuannya pada orang lain. Singkat kata, mereka orang yang total di bidangnya.


Jadi, apa yang bisa membuat seseorang menjadi guru yang baik? Tidak ada jawaban tunggal untuk pertanyaan ini. Tapi memang ada beberapa hal yang dilakukan oleh guru yang baik. Banyak guru yang melakukan beberapa hal di bawah ini, tapi hanya guru yang baik yang secara konsisten melakukan kesemuanya.

1.        Guru yang baik adalah guru yang memiliki persiapan.
Persiapan untuk mengajar membutuhkan banyak waktu. Guru yang baik menghabiskan banyak waktu di luar sekolah untuk mempersiapkan dirinya, termasuk di akhir pekan. Mereka terus belajar untuk meningkatkan keterampilan mereka. Mereka mempersiapkan rincian pelajaran, kegiatan, dan kisi-kisi yang dirancang untuk memaksimalkan kesempatan belajar siswanya. Mereka menciptakan rancangan pelajaran yang rinci dan merancangnya dalam waktu yang lebih lama dari yang sebenarnya mereka butuhkan.

2.        Guru yang baik adalah guru yang rapi.
Rapi di sini maksudnya adalah tertata. Tatanan yang baik meningkatkan efisiensi dan memungkinkan guru untuk meminimalisir gangguan dan memaksimalkan waktu pelajaran. Waktu mengajar yang maksimal memungkinkan siswa mengalami peningkatan dalam keberhasilan akademis mereka. Penataan adalah soal menciptakan sebuah sistem yang efisien untuk menemukan sumberdaya dan bahan-bahan pengajaran lain yang dibutuhkan oleh guru secara cepat. Ada banyak gaya penataan dan guru yang baik bisa menemukan gaya yang sesuai untuk dirinya serta meningkatkannya sehingga bisa lebih baik.

3.        Guru yang baik adalah seseorang yang terus menerus belajar.
Mereka akan terus membaca dan menerapkan hasil-hasil riset terbaru di kelas mereka. Mereka tidak pernah merasa puas meskipun mereka telah mengajar selama puluhan tahun. Mereka mencari peluang perkembangan profesi mereka, melakukan riset mengenai gagasan-gagasan baru, dan mengikuti berbagai perkembangan dalam pengajaran. Guru yang baik tidak segan untuk bertanya kepada guru yang lain mengenai cara mereka mengajar. Acapkali mereka mencoba dan membawa gagasan-gagasan baru ke kelas mereka.

4.        Guru yang baik akan beradaptasi.
Mereka menyadari bahwa setiap hari dan setiap tahun pelajaran akan berbeda. Apa yang berhasil diterapkan pada seorang siswa atau sebuah kelas boleh jadi tidak akan berhasil diterapkan pada siswa atau kelas lain. Mereka terus menerus melakukan perubahan agar bisa memanfaatkan kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam kelas untuk hal yang baik. Guru yang baik tidak takut untuk membuang seluruh sistem yang gagal dan memulainya dengan pendekatan yang baru. Mereka menyadari dan mengetahui sistem yang baik dan memegangnya dengan teguh. Ketika sebuah pendekatan dalam mendidik ternyata tidak efektif, mereka akan melakukan perubahan-perubahan yang dianggap perlu.

5.        Seorang guru yang baik akan berkembang.
Secara konstan mereka akan berubah dan tidak pernah kaku. Ketika kecenderungan berubah, mereka akan ikut berubah. Tahun demi tahun mereka akan mengalami peningkatan di berbagai bidang. Tidak pernah mereka menjadi orang yang sama seperti tahun lalu. Guru yang baik akan belajar dari kesalahan mereka. Mereka akan berusaha meningkatkan apa yang telah mereka capai dan menemukan hal yang baru untuk mengganti hal-hal yang tidak berhasil di tahun sebelumnya. Mereka tidak takut untuk mempelajari strategi-strategi, teknologi-teknologi, ataupun kurikulum mengajar yang baru.

6.        Guru yang baik adalah orang yang proaktif.
Menjadi orang yang proaktif bisa mencegah munculnya potensi masalah dalam hal akademis, disiplin, dan permasalahan lainnya. Sikap proaktif juga bisa mencegah soal kecil menjadi besar. Guru yang baik akan mengenali potensi-potensi masalah dan memperbaikinya dengan segera. Mereka memahami bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah yang kecil akan lebih singkat dibandingkan jika masalah itu dibiarkan membesar. Apabila masalah itu dibiarkan membesar, maka akibatnya waktu mengajar yang berharga akan turut dikorbankan.

7.        Seorang guru yang baik akan berkomunikasi.
Komunikasi adalah komponen yang amat penting bagi seorang guru yang berhasil. Mereka harus mahir dalam berkomunikasi dengan berbagai kelompok termasuk para siswa, orang tua, staff sekolah, dan guru-guru yang lain. Setiap kelompok memiliki cara komunikasi yang berbeda dan guru yang baik akan merasa senang jika mereka bisa berkomunikasi dengan semuanya. Kemampuan komunikasi mereka memungkinkan setiap orang memahami pesan yang mereka sampaikan. Guru yang baik akan selalu memberi kabar kepada setiap kelompok, mereka akan menjelaskan konsep-konsep pengajaran dengan baik dan membuat semua orang merasa nyaman jika berada di dekatnya.

8.        Guru yang baik akan memelihara jaringan sosialnya.
Dewasa ini jaringan sosial telah menjadi komponen penting dalam membantu seorang guru. Jaringan sosial juga telah menjadi semakin mudah. Jejaring sosial seperti Google+, Twitter, Facebook, dan Pinterest telah memungkinkan guru dari berbagai belahan dunia untuk saling berbagi ide dan praktek secara cepat. Jejaring sosial memungkinkan mereka untuk mencari masukan dan saran dari guru-guru lainnya. Memelihara jaringan sosial telah mendukung mereka yang memiliki minat yang sama sehingga bisa menjadi cara bagi guru untuk belajar dan meningkatkan keterampilan mereka.

9.        Guru yang baik bisa memberikan inspirasi.
Mereka mampu membangkitkan hal-hal terbaik dari setiap muridnya. Guru yang baik akan mengilhami muridnya agar menjadi siswa yang lebih baik, memaksimalkan waktu mereka di dalam kelas, dan memikirkan tentang masa depan. Seorang guru yang baik bisa mengenali minat siswanya dan mengubahnya menjadi pendorong yang akan menjadi penyemangat dalam kehidupan siswanya tersebut. Mereka memahami bahwa setiap siswa adalah pribadi yang berbeda dan menghargai perbedaan tersebut. Mereka mengajar setiap siswa secara berbeda sehingga para siswa tersebut menjadi orang-orang yang luar biasa.

10.    Guru yang baik memiliki rasa welas asih yang tinggi.
Mereka akan merasakan sakit ketika siswa mereka sakit dan merasa bangga ketika murid mereka juga merasa bangga. Mereka menyadari bahwa kehidupan sedang berlangsung dan para siswa tidak menjadi pengendali dalam kehidupan mereka di luar sekolah. Para guru yang baik mempercayai adanya “kesempatan kedua” sekaligus menjadikan kesalahan-kesalahan yang terjadi sebagai pembelajaran bagi kehidupan siswanya. Mereka memberikan saran, konseling, dan memberikan pengarahan ketika dibutuhkan. Guru yang baik memahami bahwa sekolah kadangkala menjadi tempat yang paling aman bagi seorang siswa.

11.    Guru yang baik adalah orang yang dihormati.
Rasa hormat akan didapatkan seiring berjalannya waktu dan acapkali tidak mudah untuk mendapatkannya. Guru-guru yang dihormati adalah mereka yang mampu memaksimalkan pengajarannya sebab biasanya guru seperti ini tidak pernah memiliki permasalahan dalam pengelolaan kelas. Ketika mereka menghadapi sebuah masalah, mereka akan menghadapinya dengan cepat dengan cara yang bermartabat. Mereka tidak akan mempermalukan dan mencacimaki murid mereka. Mereka memahami bahwa seseorang harus terlebih dulu menghormati orang lain sebelum ia mendapatkan rasa hormat dari orang lain. Mereka menghargai dan memikirkan orang lain, namun sekaligus memahami kapan mereka harus memegang teguh prinsip yang dianutnya.

12.    Guru yang baik membuat proses belajar menyenangkan.
Guru yang baik tidak bisa diramalkan. Mereka akan menjadi orang yang berbeda ketika sedang bercerita, mereka mengajar dengan antusias, mampu memanfaatkan momen-momen peluang untuk mengajarkan sesuatu, dan memberikan bantuan yang dinamis dalam kegiatan-kegiatan siswa sehingga akan selalu diingat oleh para siswanya. Mereka akan menceritakan kisah-kisah yang menjadi jembatan penghubung antara pelajaran di kelas dengan kehidupan nyata. Guru yang baik akan membantu siswa sehingga berminat pada pelajaran mereka. Mereka tidak sungkan untuk melakukan hal-hal yang “gila” agar bisa memotivasi murid mereka untuk belajar.

13.    Guru yang baik akan melakukan hal-hal yang melampaui standar.
Mereka akan mengorbankan waktu mereka untuk mengarahkan seorang siswa yang sedang berjuang dalam pendidikannya meskipun itu di luar jam sekolah atau di akhir pekan. Mereka akan membantu di bidang lain di sekolah ketika mereka dibutuhkan. Seorang guru yang baik akan menjadi orang pertama yang membantu keluarga siswanya sesuai dengan kemampuannya. Mereka akan membela siswa mereka ketika dibutuhkan. Mereka akan mencari tahu minat terbesar dalam diri siswa dan akan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjamin keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan siswanya.

14.    Guru yang baik mencintai pekerjaannya.
Mereka memiliki hasrat yang besar atas pekerjaannya, menikmati kebiasaan bangun pagi dan berangkat untuk mengajar. Kesempatan untuk mengajar membuat mereka bersemangat dan menyenangi tantangan yang muncul setiap harinya. Guru yang baik selalu tersenyum, jarang sekali mereka membiarkan muridnya tahu kalau mereka merasa terganggu sebab takut bahwa hal tersebut akan menciptakan dampak yang negatif dalam diri muridnya. Mereka adalah pendidik alami sebab mereka memang dilahirkan untuk menjadi seorang guru.

15.    Guru yang baik akan mendidik.
Mereka tidak hanya mengajarkan apa yang ada kurikulum kepada para murid, namun juga mengajarkan keterampilan dalam menghadapi kehidupan. Guru yang baik selalu ada dalam keadaan mendidik yang konstan, memanfaatkan segala hal untuk menciptakan peluang yang bisa mengilhami siswa-siswa tertentu. Mereka tidak melulu mengikuti arus besar pengajaran atau berada dalam kotak pendekatan pengajaran tertentu. Mereka mampu menerapkan berbagai gaya dan menggabungkannya menjadi gaya mereka sendiri yang khas agar bisa memenuhi kebutuhan para siswa di waktu-waktu tertentu.


Sumber: about.com
Foto: positivepsychologynews.com

Apa sih yang dimaksud dengan mamihlatinatapai?

Di siang yang panas, udara di dalam kamar terasa tak tertahankan. Padahal pintu dan jendela sudah dibuka lebar-lebar. Andi yang sedang berba...