Monday, September 9, 2013

APAKAH YANG DISEBUT TONTINE?




Tontine adalah sejenis investasi di mana para pesertanya membayar ke dalam sebuah gabungan dana (pool of funds) dan akan menerima deviden yang setara dari dana tersebut. Ketika ada peserta yang meninggal, deviden yang ada akan dibagi ke lebih sedikit orang, akibatnya jumlah deviden yang diterima oleh anggota yang tersisa akan lebih besar. Ketika hanya satu orang yang tersisa, orang tersebut akan menerima semua uang dari dana tersebut, seolah-olah ia mendapat durian runtuh untuk masa pensiunnya. Nama Tontine diambil dari nama Lorenzo de Tonti, seorang bankir yang hidup di abad ke-17 dan sepertinya menjadi pencetus gagasan ini.

Pada mulanya, tontine diatur agar dana yang ada akan masuk ke kas negara ketika semua pemegang sahamnya meninggal, namun kemudian tontine malah berkembang menjadi sebuah metode pengembangan dana yang mendorong para warga untuk berjudi, seperti halnya lotere yang dijalankan oleh negara modern saat ini. Para anggota tontine bertaruh bahwa mereka bisa hidup lebih lama daripada anggota lainnya sehingga akan memperoleh deviden yang semakin besar jumlahnya. Sayangnya, aturan ini juga mendorong terjadinya kecurangan melalui pembunuhan anggota tontine dengan tujuan mendapatkan deviden yang lebih besar, dan di banyak negara, pemerintahnya melarang tontine karena alasan kecurangan ini.

Selain masalah penyingkiran anggota lain dengan jalan jahat itu, salah satu penyebab tontine tidak disukai adalah bahwa pembayaran devidennya akan berhenti langsung ketika si anggota meninggal. Para investor akan terus menerima deviden selama mereka masih hidup, tapi keluarga mereka yang ditinggalkan tidak akan mendapatkan apa-apa jika mereka meninggal. Jika tontine hanya satu-satunya investasi, maka keluarga akan merasa dirugikan, kecuali jika si investor menabung dan menginvestasikan devidennya ke tempat lain untuk mewariskan uang kepada anggota keluarganya.


Versi modern dari tontine bisa dilihat di berbagai negara dimana investasi ini digunakan dalam bentuk asuransi kesehatan. Para anggota membeli asuransi dan menerima deviden tahunan untuk membayar biaya perawatan kesehatan mereka. Ketika mereka mulai tua dan membutuhkan lebih banyak perawatan kesehatan, mereka akan menerima deviden yang lebih besar sebab mulai banyak anggota lain yang meninggal. Pengaturan tontine semacam ini bisa menciptakan peluang insentif untuk menabung sebanyak mungkin untuk perawatan kesehatan mereka sendiri sehingga tak perlu memakai devidennya.

Beberapa perusahaan menggunakan opsi ini untuk memberikan jasa asuransi kesehatan bagi pegawai mereka. Para penciptanya akan menyusun legalitasnya dengan teliti sehingga mereka tidak akan terkena tuntutan hukum karena telah menerapkan tontine. Para pegawainya juga bisa memilih untuk ikut atas kesadaran diri mereka sendiri, dan dalam beberapa kasus seorang pengusaha mau mensponsori pendanaan itu dengan penyesuaian upah dan keuntungan lainnya. Dalam hal ini sebaiknya pekerja mau membicarakan opsi ini dengan departemen sumberdaya manusia di perusahaan mereka sehingga bisa mengetahui apa yang bisa mereka lakukan sesuai hukum dan seberapa banyak bantuan yang akan diberikan oleh perusahaannya.





 

Apa sih yang dimaksud dengan mamihlatinatapai?

Di siang yang panas, udara di dalam kamar terasa tak tertahankan. Padahal pintu dan jendela sudah dibuka lebar-lebar. Andi yang sedang berba...