Wednesday, March 27, 2013

10 KIAT PENCARI KERJA


Di samping memperhatikan hal-hal teknis, pencari kerja juga perlu mencermati beberapa hal berikut ini, yang tampaknya sepele tapi penting.

       1.        Siap biaya
Untuk membuat berkas lamaran dan kelengkapannya tentu dibutuhkan biaya. Apalagi kalau jumlahnya sampai puluhan atau ratusan berkas. Untuk itu perlu disediakan dana untuk melegalisasi dokumen, fotokopi, cuci-cetak foto, prangko, pengurusan surat, transportasi, dan biaya penginapan. Ada baiknya menyisihkan biaya untuk melamar pekerjaan dengan cara mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang tidak perlu.
2.        Jaga kondisi fisik dan mental
Menganggur berkepanjangan bisa menimbulkan stres bahkan putus asa. Akibat lebih jauh, badan bisa tak terurus dan jatuh sakit. Ada baiknya menjaga kondisi badan agar tidak sakit. Sayang bukan kalau tiba-tiba datang surat panggilan untuk mengikuti tes atau wawancara tak bisa dipenuhi gara-gara sakit?
3.        Siapkan persyaratan lamaran
Seandainya ada waktu luang, tak ada salahnya menyiapkan persyaratan lamaran kerja. Misalnya saja melegalisasi ijazah dan traskrip nilai, mengurus SKCK, kartu kuning, afdruk foto, dsb. Dengan persiapan itu kita tidak kelabakan bila sewaktu-waktu ada lowongan kerja.

4.        Siap di tempat
Bagi yang belum memperoleh pekerjaan tentu tidak betah bila harus terus-menerus ngendon di rumah. Tapi mau tidak mau mereka harus siap berada di rumah bila sewaktu-waktu datang surat panggilan. Ingat, panggilan bisa datang mendadak, tak peduli yang bersangkutan berada di tempat atau tidak. Bila akan bepergian selama beberapa hari, sebaiknya meninggalkan pesan yang jelas. Sehingga bila suatu ketika ada surat panggilan bisa cepat dihubungi.
5.        Mencari informasi dan mempelajari materi tes
Surat pemberitahuan untuk mengikuti tes atau wawancara datangnya kerap tak terduga. Akibatnya, tak ada kesempatan untuk belajar dan mengumpulkan informasi. Untuk itu kalau ada waktu senggang, ada baiknya mengumpulkan informasi atau materi yang berhubungan dengan soal-soal tes yang ada di buku, media cetak, media elektronik, brosur, iklan, dsb.
6.        Meninjau lokasi tes
Bagi yang belum tahu lokasi tes, sebaiknya meninjau lokasi terlebih dahulu. Apalagi bagi mereka yang berasal dari luar kota. Ini penting agar saat tes tidak akan tersesat. Lama perjalanan juga harus diperhitungkan dari tempat tinggal ke lokasi.
7.        Perlengkapan alat tulis
Bawalah alat-alat tulis selengkap-lengkapnya plus cadangannya. Jangan mengandalkan pinjaman dari peserta lain. Ini untuk menghindari teguran atau diskualifikasi gara-gara dianggap mengganggu jalannya tes.
8.        Bawa cadangan berkas lamaran
Meskipun sewaktu memasukkan lamaran berkasnya sudah lengkap, bisa terjadi peserta diminta mengumpulkan beberapa kelangkapan lagi. Untuk itu sewaktu mengikuti tes atau wawancara, bawalah juga satu set berkas lamaran. Ini perlu apabila ternyata berkas lamaran dinyatakan kurang lengkap yang mungkin karena kurang telitinya panitia dalam menyeleksi berkas lamaran sehingga ada surat atau dokumen yang hilang.
9.        Bawa makanan kecil atau permen
Tes atau wawancara bisa berlangsung sampai sore atau bahkan malam hari. Untuk itu tidak ada salahnya peserta membawa satu atau dua potong roti, permen, dsb. yang sewaktu-waktu bisa dikonsumsi apabila tidak sempat mencari makan di luar. Jangan sampai konsentrasi terganggu lantaran perut kosong. Bila ada kesempatan untuk beristirahat, gunakan waktu untuk mengisi perut.
10.    Siap menerima kegagalan
Siapa pun pasti ingin sukses. Tetapi banyak yang mengalami kegagalan meskipun sudah sampai pada seleksi tahap akhir. Karena itu mental harus disiapkan untuk menerima kegagalan. Yakinlah masih ada kesempatan untuk menyongsong keberhasilan. (Sri Lestari)

Sumber: Intisari

Apa sih yang dimaksud dengan mamihlatinatapai?

Di siang yang panas, udara di dalam kamar terasa tak tertahankan. Padahal pintu dan jendela sudah dibuka lebar-lebar. Andi yang sedang berba...