Sunday, March 4, 2012

JANTUNG DAN LINGKUNGANNYA


Setiap orang memiliki jantung, namun cepat atau lambatnya detak jantung setiap orang tidaklah selalu sama. Hal ini disebabkan kecepatan detak jantung berkaitan dengan usia dan jenis kelamin. Bukan hanya itu saja, detak jantung juga berkaitan erat dengan sikap orang, keadaan aktivitasnya, emosi, suhu lingkungan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kecepatan detak jantung seseorang sendiri bisa berlainan dalam waktu sehari semalam. Ada kalanya jantung berdetak agak lambat, ada kalanya pula berdetak agak lebih cepat.
Dalam keadaan biasa, boleh dikatakan bahwa kecepatan detak jantung agak tinggi pada waktu menghirup udara dan agak lambat sewaktu menghembuskannya. Pernapasan waktu berbaring agak lambat daripada waktu duduk. Sedangkan saat duduk akan lebih lambat jika dibandingkan saat berdiri. Pernapasan waktu berolahraga lebih cepat daripada berdiam diri, sedangkan dalam keadaan bergairah akan lebih cepat daripada sewaktu hati tenang dan tenteram. Begitu pula pernapasan sewaktu lingkungan bersuhu tinggi akan lebih cepat dibandingkan dengan lingkungan bersuhu lebih dingin.
Pernapasan pria lebih lambat daripada wanita. Kita ambil frekuensi detak jantung pada waktu orang dalam keadaan diam sebagai contoh, maka detak jantung seorang pria rata-rata adalah 65-75 kali dalam satu menit. Sementara seorang wanita rata-rata 70-80 kali dalam waktu satu menit. Detak jantung orang tua lebih lambat dari orang berumur 30-an, sedangkan detak jantung orang berumur 30-an lebih lambat dibandingkan dengan anak. Semakin kecil umur seseorang, detak jantungnya semakin cepat. Sebagai misal, pada waktu masih berada dalam kandungan ibu, detak jantung kita tiap menit bisa mencapai 140-160 kali. Namun begitu dilahirkan, detak jantung itu akan berkurang menjadi kira-kira 130 kali. Tatkala kita berusia kurang lebih dua tahun, detak jantung itu akan berkurang lagi menjadi sekitar 100-200 kali. Dan setelah usia lima tahun detak jantung itu semakin melambat, dan barulah setelah usia lima belas tahun, perbedaan detak jantung itu tidak sedemikian besar lagi perbedaannya.
Mengapa detak jantung anak kecil lebih cepat daripada orang dewasa?
Untuk mengetahui jawabannya, pertama kita perlu mengetahui mengapa jantung orang berdetak. Segala organ dan jaringan dalam tubuh manusia memerlukan oksigen dan zat gizi. Selain itu, tubuh manusia juga harus mengeluarkan karbon dioksida dan bahan buangan lainnya. Suplai dan pengeluaran tersebut sama-sama bergantung kepada aliran darah di dalam tubuh manusia yang peredarannya tak kunjung berhenti. Peredaran darah dalam pembuluh bergantung pada gerak pompa jantung. Jika jantung seseorang berhenti berdetak, maka darah tak dapat beredar dan sebagai akibatnya maka sel otak dalam tubuh akan mati dan berturut-turut sel yang lain juga akan kehilangan daya hidupnya. Pada saat seperti itu jiwa manusia akan segera berada dalam bahaya yang tak tertolong lagi. Bahwasanya jantung merupakan alat penggerak peredaran darah, maka jantung harus berdetak secara teratur dan terus menerus. Dengan jantung mengempis dan mengembang, maka darah dalam pembuluh mengalir dan beredar di seluruh tubuh.
Pada masa pertumbuhannya, anak-anak perlu memperoleh oksigen dan zat gizi secukupnya untuk membentuk sel dan jaringan baru. Dengan meningkatnya kebutuhan mereka maka banyak pula bahan buangannya. Dengan kata lain, metabolisme seorang anak berlangsung cepat dan karena itulah detak jantungnya juga perlu cepat agar peredaran darahnya juga lebih cepat, untuk keperluan mendatangkan bahan “bangunan” secukupnya dan mengangkut ke luar bahan buangan yang banyak itu. Selain itu, anak-akan kecil selalu suka berlari-lari dan melompat-lompat sehingga volume aktivitasnya menjadi lebih besar dibanding orang dewasa. Semakin banyak bergerak semakin banyak pula kuantitas panas yang dibuang. Demi mencukupi kebutuhan aktivitas badan maka peredaran darah meningkat dan jantung juga berdetak lebih cepat.
Di samping itu, taraf kematangan otot jantung dan urat saraf yang mengatur kegiatan jantung anak-anak lebih lemah daripada orang dewasa. Oleh karena itulah, bukan hanya detak jantung anak lebih cepat dibanding orang dewasa tetapi perbedaan cepat-lambatnya detak jantung sebagai akibat keadaan yang berkaitan dengannya juga lebih besar dibandingkan orang dewasa.

Apa sih yang dimaksud dengan mamihlatinatapai?

Di siang yang panas, udara di dalam kamar terasa tak tertahankan. Padahal pintu dan jendela sudah dibuka lebar-lebar. Andi yang sedang berba...