Setiap orang memiliki jantung, namun cepat atau lambatnya
detak jantung setiap orang tidaklah selalu sama. Hal ini disebabkan kecepatan
detak jantung berkaitan dengan usia dan jenis kelamin. Bukan hanya itu saja,
detak jantung juga berkaitan erat dengan sikap orang, keadaan aktivitasnya,
emosi, suhu lingkungan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kecepatan detak
jantung seseorang sendiri bisa berlainan dalam waktu sehari semalam. Ada
kalanya jantung berdetak agak lambat, ada kalanya pula berdetak agak lebih
cepat.
Dalam keadaan biasa, boleh
dikatakan bahwa kecepatan detak jantung agak tinggi pada waktu menghirup udara
dan agak lambat sewaktu menghembuskannya. Pernapasan waktu berbaring agak
lambat daripada waktu duduk. Sedangkan saat duduk akan lebih lambat jika
dibandingkan saat berdiri. Pernapasan waktu berolahraga lebih cepat daripada
berdiam diri, sedangkan dalam keadaan bergairah akan lebih cepat daripada
sewaktu hati tenang dan tenteram. Begitu pula pernapasan sewaktu lingkungan
bersuhu tinggi akan lebih cepat dibandingkan dengan lingkungan bersuhu lebih
dingin.
Pernapasan pria lebih lambat
daripada wanita. Kita ambil frekuensi detak jantung pada waktu orang dalam
keadaan diam sebagai contoh, maka detak jantung seorang pria rata-rata adalah
65-75 kali dalam satu menit. Sementara seorang wanita rata-rata 70-80 kali
dalam waktu satu menit. Detak jantung orang tua lebih lambat dari orang berumur
30-an, sedangkan detak jantung orang berumur 30-an lebih lambat dibandingkan
dengan anak. Semakin kecil umur seseorang, detak jantungnya semakin cepat.
Sebagai misal, pada waktu masih berada dalam kandungan ibu, detak jantung kita
tiap menit bisa mencapai 140-160 kali. Namun begitu dilahirkan, detak jantung
itu akan berkurang menjadi kira-kira 130 kali. Tatkala kita berusia kurang
lebih dua tahun, detak jantung itu akan berkurang lagi menjadi sekitar 100-200
kali. Dan setelah usia lima tahun detak jantung itu semakin melambat, dan
barulah setelah usia lima belas tahun, perbedaan detak jantung itu tidak
sedemikian besar lagi perbedaannya.
Mengapa detak jantung anak kecil
lebih cepat daripada orang dewasa?
Untuk mengetahui jawabannya,
pertama kita perlu mengetahui mengapa jantung orang berdetak. Segala organ dan
jaringan dalam tubuh manusia memerlukan oksigen dan zat gizi. Selain itu, tubuh
manusia juga harus mengeluarkan karbon dioksida dan bahan buangan lainnya.
Suplai dan pengeluaran tersebut sama-sama bergantung kepada aliran darah di
dalam tubuh manusia yang peredarannya tak kunjung berhenti. Peredaran darah
dalam pembuluh bergantung pada gerak pompa jantung. Jika jantung seseorang
berhenti berdetak, maka darah tak dapat beredar dan sebagai akibatnya maka sel
otak dalam tubuh akan mati dan berturut-turut sel yang lain juga akan
kehilangan daya hidupnya. Pada saat seperti itu jiwa manusia akan segera berada
dalam bahaya yang tak tertolong lagi. Bahwasanya jantung merupakan alat
penggerak peredaran darah, maka jantung harus berdetak secara teratur dan terus
menerus. Dengan jantung mengempis dan mengembang, maka darah dalam pembuluh
mengalir dan beredar di seluruh tubuh.
Pada masa pertumbuhannya,
anak-anak perlu memperoleh oksigen dan zat gizi secukupnya untuk membentuk sel
dan jaringan baru. Dengan meningkatnya kebutuhan mereka maka banyak pula bahan
buangannya. Dengan kata lain, metabolisme seorang anak berlangsung cepat dan
karena itulah detak jantungnya juga perlu cepat agar peredaran darahnya juga
lebih cepat, untuk keperluan mendatangkan bahan “bangunan” secukupnya dan
mengangkut ke luar bahan buangan yang banyak itu. Selain itu, anak-akan kecil
selalu suka berlari-lari dan melompat-lompat sehingga volume aktivitasnya
menjadi lebih besar dibanding orang dewasa. Semakin banyak bergerak semakin
banyak pula kuantitas panas yang dibuang. Demi mencukupi kebutuhan aktivitas
badan maka peredaran darah meningkat dan jantung juga berdetak lebih cepat.
Di samping itu, taraf kematangan
otot jantung dan urat saraf yang mengatur kegiatan jantung anak-anak lebih
lemah daripada orang dewasa. Oleh karena itulah, bukan hanya detak jantung anak
lebih cepat dibanding orang dewasa tetapi perbedaan cepat-lambatnya detak
jantung sebagai akibat keadaan yang berkaitan dengannya juga lebih besar
dibandingkan orang dewasa.