Sunday, March 4, 2012

APAKAH TRANSFUSI DARAH MEMBAHAYAKAN?


Acapkali di kamar darurat, di ruangan pasien, maupun di sisi meja operasi di dalam sebuah rumah sakit, para pekerja medis sibuk memberikan pertolongan darurat dengan mentransfusikan darah kepada orang yang sakit dan terluka. Darah yang sedemikian banyak itu berasal dari para donor darah. Semangat mulia para donor darah itulah yang memungkinkan para pasien yang berada dalam keadaan kritis dapat pulih dan sehat kembali.
Mungkin orang akan bertanya, “Apakah transfusi darah itu dapat membahayakan kesehatan?”
Seperti telah diketahui, darah terdiri dari plasma dan sel darah (yakni sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit). Volume darah orang dewasa yang sehat kira-kira 7-8% dari berat badannya sendiri. jadi orang seberat 50 kilogram kira-kira mempunyai volume darah sebanyak 3.800 mililiter. Kegiatan metabolisme darah sangat tinggi. Umur rata-rata sel darah merah adalah 120 hari, sedangkan umur rata-rata sel darah putih antara 13 hari sampa beberapa pekan. Trombosit hanya dapat hidup kurang lebih 9,6 hari. Setelah itu ia menjadi lemah dan kehilangan vitalitasnya, sehingga perlu digantikan oleh trombosit baru. Oleh karena itu, dalam tubuh orang normal setiap hari akan ada sejumlah sel darah merah yang mati. Dan sebaliknya ada pula sejumlah sel darah merah lain yang lahir.
Seseorang yang berbadan sehat, asalkan sekali kehilangan darah tidak melampaui 10% dari volume total darahnya, kesehatannya tidak akan banyak terpengaruh. Hal ini disebabkan setelah kehilangan darah sebanyak 10% tadi, pertama-tama volume peredaran darahnya akan mendapat tambahan dari bank penyimpanan darah seperti lever, paru-paru, buluh pembuluh darah balik rongga perut dan buluh pembuluh darah balik di bawah kulit. Sementara itu, kadar air plasma dan garam anorganik dalam waktu 1-2 jam mendapat suplemen dari zat cair jaringan, sedangkan protein plasma juga dalam 1-2 hari pulih berfungsi kembali. Hanya sel darah merah dan zat warna pemerah darah yang agak perlahan pemulihannya. Waktu yang diperlukannya kira-kira sebulan. Itulah mengapa seseorang yang berbadan sehat tak akan terpengaruh kesehatannya dengan sekaligus menyumbangkan darahnya sebanyak 200-300 mililiter. Sudah baang tentu kehilangan darah yang terlalu banyak, katakanlah lebih dari 20%, pasti akan dengan nyata mempengaruhi kesehatan seseorang.
Sehari sebelum menyumbangkan darah, orang harus tidur secukupnya, sedangkan setelah memberikan sumbangan darah perlu beristirahat penuh selama satu hari.
Penyumbangan darah harus ditangguhkan bilamana seorang donor merasa tidak enak badan, batuk, terkena radang tonsil, sakit perut mencret, sakit demam, atau jika ia wanita sedang dalam masa haid.
Demi kebaikan metabolisme darah, para donor juga perlu mendapat tambahan gizi seperlunya.

Apa sih yang dimaksud dengan mamihlatinatapai?

Di siang yang panas, udara di dalam kamar terasa tak tertahankan. Padahal pintu dan jendela sudah dibuka lebar-lebar. Andi yang sedang berba...