Monday, February 27, 2012

RACUN UBUR-UBUR

Ubur-ubur (Rhopiloma esculenta) adalah sejenis binatang lunak bangsa polip yang hidup di laut. Bentuk tubuhnya seperti parasut dan mampu berenang dengan bebas di lautan.
    Bagian bawah parasut tersebut ditumbuhi banyak tentakel yang halus dan panjang. Pada saat kita sedang makan ubur-ubur yang dingin menyegarkan itu, siapa sangka bahwa sebenarnya tentakel ubur-ubur itu tadinya beracun?
    Tentakel ternyata merupakan senjata ampuh ubur-ubur dalam mempertahankan diri. Di permukaan tentakel-tentakel itu terdapat sel penyengat yang berisi nematocyst yang mengandung bisa.
    Bilamana ada binatang lain berenang mendekati dirinya, maka ubur-ubur segera mengeluarkan serabut berbisanya dari nematocyst dan langsung menyengat, bisanya akan masuk ke dalam tubuh musuhnya. Binatang yang sial itu pun akan mengalami mati rasa dan menjadi santapan lezat sang ubur-ubur.
    Akan tetapi, Anda tentu saja tak perlu khawatir. Reaksi racun ubur-ubur tidaklah seberapa parah. Yang patut diketahui adalah bisa ubur-ubur akan segera sirna ketika korban meninggalkan air.
    Oleh karena ubur-ubur itu telah mengalami proses pengolahan seperlunya, maka ubur-ubur dapat disantap tanpa perlu khawatir akan racunnya.
    Selain ubur-ubur bisa dijadikan bahan makanan, toksin yang terdapat dalam nematocyst ubur-ubur juga memiliki nilai medis tertentu dalam pengobatan klinis.

Apa sih yang dimaksud dengan mamihlatinatapai?

Di siang yang panas, udara di dalam kamar terasa tak tertahankan. Padahal pintu dan jendela sudah dibuka lebar-lebar. Andi yang sedang berba...