Thursday, February 23, 2012

KELAHIRAN DAN KEMATIAN BINTANG

Bintang-bintang lahir dan juga mengalami kematian. Akan tetapi kecepatan lahir dan mati bintang-bintang akan berbeda-beda antara satu galaksi dengan galaksi yang lain.
    Bintang terbentuk dari awan berisi debu dan gas yang berukuran sangat besar. Ketika awan ini mengerut karena gravitasinya sendiri, bagian dalamnya akan memanas menjadi energi panas yang suhunya bisa mencapai jutaan derajat. Di sinilah terjadi reaksi nuklir yang bisa mengubah suatu elemen menjadi elemen yang lain dan melepaskan energi.
    Tekanan akan cenderung memperluas kembali awan tersebut hingga mencapai keseimbangan tertentu. Inilah sebenarnya yang disebut bintang -- massa gas yang berada dalam sebuah tingkat keseimbangan antara tekanan dalam akibat tekanan gravitasi dengan tekanan luar yang muncul karena adanya reaksi-reaksi nuklir.
    Sebuah bintang memiliki masa hidup terbatas karena bintang merupakan bahan bakar yang terbakar. Sembilan puluh persen dari masa hidupnya, bintang membakar hidrogen menjadi helium. ketika hidrogennya habis, tekanan akan menurun, tetapi gravitasi tetap ada. Akibatnya, bintang akan mengerut hingga suhunya naik kembali, kali ini kenaikannya bisa mencapai suhu ratusan juta derajat. Sementara itu perubahan helium menjadi karbon dan oksigen terus berlangsung. Bintang akan kembali stabil untuk jangka waktu yang lebih singkat. Pada akhirnya bintang akan mati, yaitu ketika reaksi-reaksi yang terjadi tidak lagi menghasilkan energi tetapi masih terus menghabiskan energi. 

Apa sih yang dimaksud dengan mamihlatinatapai?

Di siang yang panas, udara di dalam kamar terasa tak tertahankan. Padahal pintu dan jendela sudah dibuka lebar-lebar. Andi yang sedang berba...