Thursday, December 15, 2011

SEPULUH CARA TERBAIK AGAR TETAP MERASA SENANG DI TEMPAT KERJA


Oleh Susan M. Heathfield, di About.com Guide

Bekerja di Google kedengarannya sangat keren. Saya akan menjadi orang pertama yang memuji Google sebagai sebuah perusahaan yang bisa memotivasi pekerjanya: makanan gratis, para insinyur yang bisa menghabiskan 20 persen dari waktu mereka untuk menjalankan proyek mereka sendiri, dan sebuah lingkungan kerja yang mendorong pemikiran kreatif dan permainan. Di Google, Genentech, dan 100 perusahaan lain yang disebutkan di majalah Fortune, perusahaan-perusahaan itu menyediakan tempat kerja terbaik.
Di saat yang bersamaan, tunjangan-tunjangan yang memungkinkan para pekerja untuk menghabiskan seluruh waktu mereka dalam pekerjaan akan mengeksploitasi manusia dan merusak keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan (work-life balance). Jadi, bahkan perusahaan terbaik tak selalu jadi yang terbaik untuk semua orang. Berikut ini adalah faktor-faktor yang akan membantu anda menemukan kesenangan saat bekerja.
1.        Memilih untuk merasa senang di tempat kerja.
Rasa senang sebagian besar adalah pilihan. Saya tahu banyak yang tidak sependapat dengan saya, tapi hal ini benar adanya. Anda bisa memilih untuk merasa senang di tempat kerja. Kedengarannya sederhana? Ya. Namun, hal-hal yang sederhana justru sulit untuk diterapkan. Saya berharap Anda semua memiliki bos yang terbaik di dunia, tapi, hadapi saja kenyataannya, Anda tidak punya bos terbaik. Jadi, berpikirlah positif mengenai pekerjaan Anda. Renungkan aspek-aspek pekerjaan yang Anda sukai. Hindari orang-orang yang membawa pengaruh negatif dan yang suka bergosip. Temukan rekan-rekan kerja yang Anda sukai, lalu nikmati serta lewatkan waktu bersama mereka. Pilihan-pilihan Anda pada saat bekerja akan sangat menentukan pengalaman Anda. Anda bisa memilih untuk merasa senang di tempat kerja.

2.        Lakukan sesuatu yang Anda sukai setiap hari.
Anda mungkin saja tidak menyukai pekerjaan Anda saat ini dan Anda mungkin tidak percaya bahwa Anda bisa menemukan sesuatu yang bisa Anda sukai dalam pekerjaan Anda sekarang, tapi sebenarnya Anda bisa menemukannya. Percayalah. Lihatlah diri Anda sendiri, kemampuan dan minat Anda, dan temukan sesuatu yang bisa Anda lakukan setiap hari dan Anda menyukainya. Jika setiap hari Anda melakukan sesuatu yang Anda sukai, pekerjaan Anda saat ini akan terasa tidak terlalu buruk. Tentu saja Anda selalu bisa memutuskan untuk menjalani pekerjaan Anda saat ini atau memutuskan bahwa inilah saatnya Anda berhenti.

3.        Ambil tanggungjawab atas pengembangan pribadi dan pekerjaan diri Anda sendiri.
Seorang karyawati muda mengeluh kepada saya bahwa ia ingin berganti pekerjaan sebab bosnya tidak cukup mampu membantu pengembangan dirinya secara profesional. Saya bertanya kepada karyawati itu siapakah orang yang paling berkepentingan dalam pengembangan dirinya. Jawabannya, tentu saja, adalah dirinya sendiri. Anda adalah orang yang akan mendapatkan keuntungan paling banyak dari proses perkembangan profesional. Bertanggungjawablah atas pertumbuhan Anda sendiri; mintalah bantuan yang spesifik dan bermakna dari bos Anda, namun ikutilah irama rencana dan tujuan perkembangan pribadi Anda sendiri. Andalah yang akan mendapatkan keuntungan terbanyak, dan juga yang paling banyak merugi, kalau Anda tetap keukeuh.

4.        Bertanggungjawablah untuk mengetahui apa saja yang terjadi di tempat kerja.
Setiap hari banyak orang yang mengeluh kepada saya bahwa mereka tidak mendapatkan komunikasi dan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka, di proyek-proyek yang ditangani departemen mereka, atau mengenai rekan kerja mereka. Wadah yang pasif, mereka menunggu bos mereka mengisi wadah mereka dengan pengetahuan. Dan, pengetahuan itu akan jarang datangnya. Mengapa demikian? Sebab si bos sibuk mengerjakan pekerjaannya dan ia tidak tahu apa yang Anda tidak ketahui. Carilah informasi yang Anda butuhkan agar Anda bisa bekerja secara efektif. Kembangkan sebuah jaringan informasi dan manfaatkan jaringan itu. Secara tegas, mintalah pertemuan mingguan dengan bos Anda dan tanyakan pertanyaan-pertanyaan yang bisa Anda pelajari. Anda bertanggungjawab atas informasi yang Anda terima.

5.        Sering-seringlah meminta tanggapan.
Pernahkah Anda membuat pernyataan seperti, “Bos saya tidak pernah memberikan tanggapan apapun, jadi saya tidak pernah tahu sebaik apa saya mengerjakan pekerjaan saya.” Hadapi kenyataan, Anda sebenarnya tahu persis sebaik apa Anda mengerjakan pekerjaan Anda. Khususnya jika Anda mersasa positif mengenai kinerja Anda, Anda hanya ingin mendengarkan ungkapan positif itu dari bos Anda. Apabila Anda tidak merasa positif atas pekerjaan Anda, pikirkan bagaimana meningkatkannya dan berkontribusilah secara tulus. Kemudian, mintalah tanggapan dari bos Anda. Katakan kepadanya bahwa Anda benar-benar ingin mendengarkan penilaiannya atas pekerjaan Anda. Berbicaralah juga dengan pelanggan Anda; jika Anda melayani mereka dengan baik, tanggapan mereka akan menguatkannya. Anda bertanggungjawab atas perkembangan Anda sendiri. Sisanya adalah bonus.

6.        Buatlah komitmen-komitmen yang bisa Anda jaga.
Salah satu penyebab serius stress dan ketidaksenangan dalam bekerja adalah kegagalan untuk memelihara komitmen. Banyak pekerja yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk membuat alasan mengapa mereka gagal menjaga sebuah komitmen, dan merasa cemas akan akibat yang akan mereka rasakan karena tidak menjaga komitmen, alih-alih melakukan tugas yang telah dijanjikan. Ciptakan sebuah sistem organisasi dan perencanaan yang memungkinkan Anda untuk menilai kemampuan Anda dalam menyelesaikan sebuah komitmen yang dibebankan kepada Anda. Jangan jadi relawan jika Anda tidak punya waktu. Jika beban kerja Anda melampaui ketersediaan waktu dan energi Anda, buatlah sebuah rencana terperinci untuk meminta bantuan dan sumber daya dari bos Anda. Jangan terus berkubang di rawa-rawa janji yang teringkari.

7.        Hindari negativitas.
Memilih untuk merasa senang di tempat kerja berarti sesering mungkin menghindari percakapan negatif, gosip, dan orang-orang yang tidak bahagia. Tidak peduli sepositif apa yang Anda rasa, orang-orang negatif akan memiliki dampak yang besar pada diri Anda. Jangan biarkan si anu dan si itu yang negatif menjatuhkan Anda. Carilah cara bagaimana berhadapan dengan rekan kerja yang negatif dan bagaimana berhadapan dengan orang yang sulit di tempat kerja. Dan bersenandunglah selalu di mobil Anda ketika Anda berangkat ke tempat kerja, atau ketika Anda mulai bekerja.  

8.        Latihlah keberanian profesional.
Jika Anda adalah orang kebanyakan, maka Anda tidak akan menyukai konflik. Dan alasannya sederhana. Anda tidak pernah terlatih untuk ikut serta dalam konflik yang bermakna, sehingga Anda akan cenderung menganggap konflik sebagai sesuatu yang menakutkan, melukai, dan menyakitkan. Konflik bisa saja seperti itu; tapi jika konflik dijalankan dengan baik, konflik juga akan membantu Anda menyelesaikan misi pekerjaan Anda dan visi pribadi Anda. Konflik akan membantu Anda melayani pelanggan Anda dan menciptakan produk yang sukses. Orang-orang yang bahagia menyelesaikan tujuan pekerjaan mereka. Mengapa ketakutan harus membuat Anda jauh dari pencapaian tujuan-tujuan dan mimpi-mimpi Anda sendiri? Jadikan konflik sebagai teman.

9.        Bertemanlah.
Dalam bukunya yang luar biasa, First, Break All The Rules: What the World’s Greatest Managers Do Differently, Marcus Buckingham dan Curt Coffman menyusun daftar dua belas pertanyaan penting. Ketika karyawan menjawan pertanyaan-pertanyaan ini secara positif, jawaban mereka merupakan indikator nyata mengenai apakah seseorang merasa senang dan termotivasi di tempat kerja.  Salah satu pertanyaan kunci itu adalah, “Apakah Anda memiliki sahabat di tempat kerja?” Menyukai dan menikmati kebersamaan dengan rekan kerja merupakan ciri utama dari pengalaman kerja yang positif dan menyenangkan. Sempatkanlah untuk mengenal mereka. Anda bisa saja benar-benar menyukai dan senang bersama mereka. Jaringan yang Anda miliki memberikan dukungan, sumber daya, saling berbagi, dan saling peduli.

10.    Jika semua hal di atas itu gagal, mencari pekerjaan baru akan membuat Anda tersenyum.
Jika semua gagasan di atas tidak membuat Anda merasa senang di tempat kerja, inilah saatnya untuk melakukan evaluasi ulang atas perusahaan Anda, pekerjaan Anda, dan karir Anda secara keseluruhan. Anda tidak ingin menghabiskan hidup Anda untuk mengerjakan pekerjaan yang Anda benci dalam sebuah lingkungan kerja yang tidak ramah kepada Anda. Sebagian besar lingkungan kerja tidak akan banyak berubah. Tapi karyawan yang tidak bahagia akan cenderung semakin merasa tidak puas. Anda bisa tersenyum-senyum simpul ketika Anda melewatkan waktu saat Anda tidak bekerja dengan mencari pekerjaan. Ini hanya soal waktu hingga kemudian Anda bisa berhenti dari pekerjaan Anda – sambil tersenyum lebar.



Apa sih yang dimaksud dengan mamihlatinatapai?

Di siang yang panas, udara di dalam kamar terasa tak tertahankan. Padahal pintu dan jendela sudah dibuka lebar-lebar. Andi yang sedang berba...