Orang yang suka makan pangsit tahu bahwa sewaktu dimasukkan ke dalam
panci yang berisi air, pangsit mentah akan tenggelam ke dasar panci; sesudah
matang pangsit itu akan mengambang ke permukaan; dan setelah dingin pangsit itu
akan turun kembali ke dasar panci. Mengapa demikian?
Berat jenis pangsit mentah lebih besar daripada
berat jenis air, maka sewaktu dimasukkan ke dalam panci yang berisi air,
pangsit itu tenggelam ke dasar. Setelah dipanaskan dengan api, air dan pangsit
dalam panci itu berangsur-angsur menjadi panas. Seperti benda lainnya, pangsit
juga akan memuai kalau dipanaskan. Dan setelah menyerap air panas secukupnya,
pangsit itu akan mengembang sehingga volumenya jauh lebih besar daripada
pangsit mentah. Berat pangsit itu tidak bertambah, tetapi setelah volumenya
bertambah besar maka berat per unit volumenya berkurang. Ketika pangsit sudah
memuai sepenuhnya atau dengan kata lain sudah matang, berat jenisnya menjadi
lebih kecil dari berat jenis air, maka pangsit itu akan mengambang ke atas.
Benda yang cepat memuai juga akan menyusut dengan
cepat. Waktu air dalam panci mendingin, pangsit di dalamnya akan menyusut juga.
Setelah menyusut, berat per unit volume pangsit itu akan bertambah dan pada
waktu ini berat jenisnya menjadi lebih besar dari berat jenis air, maka akan
tenggelam lagi ke dasar panci.
Selain pangsit, onde-onde, bakso, atau makanan lain yang
serupa juga akan mengalami hal yang sama.