Mumi-mumi bisa berwarna coklat karena kandungan zat besi yang ada di
dalam tubuh. Ketika dibalsem, bobot tubuh berkurang lebih dari 70 persen namun
yang hilang dari tubuh hanya cairan sehingga mineral-mineral selain cairan akan
sangat terkonsentrasi dan bisa terlihat dengan jelas.
Sejarawan Yunani Herodotus telah menjabarkan proses pembalseman itu
langkah demi langkah, namun para ilmuwan tetap memiliki pertanyaan yang tak
terjawab. Oleh karena itu pada tahun 1994, profesor Bob Brier dari Long Island
University melakukan sebuah proses pembalseman dengan menggunakan metode Mesir
Kuno untuk membuat mumi modern. Proses itu bisa menjawab beberapa pertanyaan.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan mengira bahwa warna gelap pada
tubuh mumi disebabkan oleh adanya pemakaian resin dan karena mumi itu lama
tersimpan di dalam makam. Akan tetapi, mumi buatan Bob Brier berubah warnanya
menjadi coklat gelap hanya setelah proses dehidrasi selama 35 hari. Temuan ini
membuat para ilmuwan menyimpulkan bahwa perubahan warna terjadi seiring
turunnya bobot tubuh dan disebabkan oleh tingginya konsentrasi zat besi dalam
tubuh.
Dari rubrik Ask Us di Majalah Science Illustrated edisi
Januari-Februari 2012, hlm. 24.
foto dari http://science.nationalgeographic.com