Pertanian dimulai sekitar 10.000
tahun yang lalu di sebuah wilayah bernama Fertile Crescent atau Sabit Subur, di
wilayah yang saat ini mencakup Irak, Siria, dan Yordania. Pada masa itu, total
jumlah penduduk di seluruh dunia hanyalah sekitar lima juta orang. Manusia pada
masa itu telah memiliki pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai teknik berburu
dan mengumpulkan makanan semisal membuat perahu, membuat alat-alat, ilmu
tanaman, dan lain-lain, namun perubahan yang memang telah diduga sebelumnya
kemudian terjadi – Zaman Es berakhir sehingga es menghilang dan daratan-daratan
seperti pegunungan bisa dijelajahi seiring dengan meningkatnya muka air laut
dan mengeringnya lautan-lautan yang ada di daratan. Peristiwa ini mengakibatkan
timbulnya migrasi manusia secara besar-besaran.
Karena semua orang berpindah-pindah,
secara alamiah orang-orang akan berkerumun di perbatasan-perbatasan antar
benua. Wilayah Sabit Subur merupakan wilayah semacam itu yang terletak di antara
Eropa, Asia, dan Afrika. Di wilayah inilah peradaban dan pertanian muncul.
Kemungkinan pertanian dimulai di
area-area yang berisi kotoran hewan sebab dalam area semacam itu akan terdapat
berbagai jenis tanaman dan banyak sekali pupuk bagi tanaman-tanaman tersebut. Tanaman-tanaman
pangan awal tidaklah seperti tanaman pangan yang kita kenal sekarang. Tanaman-tanaman
yang diambil untuk pertanian seringkali berupa tanaman yang bersekam, rapuh,
atau kalau tidak demikian jenis tanaman yang sulit untuk dicerna atau sulit
tumbuh. Hanya setelah beberapa generasi pembiakan yang selektif-lah maka
kualitas nutrisi tanaman-tanaman tersebut bisa dioptimalkan. Oleh karena
itulah, penting untuk diingat, bahwa semua tanaman pangan yang sekarang kita
anggap sebagai “alami” sesungguhnya adalah tanaman yang telah direkayasa secara
genetika.
Tanaman pangan dasar yang pertama
adalah gandum yang memiliki dua bentuk utama dan masih ada hingga masa
sekarang. Varietas gandum pertama disebut emmer
dan masih bisa didapati tumbuh secara liar di kawasan itu.
Varietas kedua tidak tumbuh liar,
tapi kemungkinan muncul sebagai akibat kawin silang antara emmer dengan
rumput-rumputan liar lainnya. Inilah yang disebut bread wheat atau gandum roti yang hingga saat ini masih menjadi
tanaman pangan paling penting di dunia. Tanaman-tanaman lain yang ditanam pada
saat tersebut antara lain kacang polong, kacang koro, barley, biji rami, dan
anggur. Tanaman-tanaman inilah yang menjadi landasan munculnya pertanian.
Baru pada 5000 tahun yang lalu
pertanian menyebar keluar dari wilayah inti ini. Petani-petani di berbagai
wilayah yang berbeda mengambil jenis tanaman yang berbeda. Di benua Eropa yang
beriklim dingin, oat muncul menyertai gandum. Di India, kapas muncul. Di Cina
tanaman soba atau gandum hitam ditanam selain juga gandum dan barley.
Ribuan tahun yang lalu, pertanian
dan agrikultur menghabiskan sebagian besar waktu yang dimiliki oleh manusia. Di
masa sekarang pertanian pada umumnya dilakukan secara otomatis dan hanya ada sejumlah
kecil petani di negara maju. Ketika mesin-mesin untuk otomatisasi pertanian itu
harganya menurun, maka negara-negara yang sedang berkembang mampu membelinya
dan bisa membantu meringankan kemiskinan di negara-negara itu.
Diterjemahkan
dari wisegeek.com
Foto
dari game Age of Empire