Pendidikan atau edukasi mengacu kepada proses belajar dan memperoleh
informasi. Pendidikan bisa dibagi menjadi dua jenis utama: pendidikan formal
yang dilakukan melalui sebuah lembaga/institusi seperti sebuah sekolah, dan
pendidikan yang dilakukan oleh diri sendiri atau yang seringkali disebut
sebagai pengalaman hidup. Pada umumnya orang menganggap pendidikan sebagai hal
yang penting untuk mempelajari keahlian dasar yang diperlukan untuk menjalani
kehidupan, dan juga untuk mempelajari keahlian-keahlian tertentu yang bisa
menjadikan seseorang lebih memiliki peluang dalam pasar kerja.
Pada saat seseorang berpikir tentang pendidikan, umumnya yang terbayang
dalam pikirannya adalah sekolah formal. Sekolah formal dilaksanakan di dalam
ruang kelas dimana seorang guru memiliki kurikulum yang berupa rancangan
mengenai apa-apa saja yang harus dipelajari. Di Amerika Serikat, sebuah sistem
ujian yang sudah distandardisasi akan membantu dalam penyusunan aturan-aturan
mengenai kurikulum dan pelajaran apa saja yang harus diajarkan oleh seorang
guru di dalam kelas. Program-program semisal No Child Left Behind, yang dibuat oleh George W. Bush ketika dia
menjadi presiden, menciptakan semacam cara untuk mengukur seperti apa setiap
anak belajar dalam sistem-sistem sekolah yang berbeda-beda dengan tujuan
memastikan semua anak bisa menerima tingkat minimum pengetahuan dan pelajaran
membaca.
Pelajaran di kelas formal biasanya dimulai ketika seorang anak relatif
masih muda – usia lima tahun di Amerika Serikat – dan terus berlangsung hingga
anak itu mencapai usia dewasa. Tujuan sebagian besar pelajaran di kelas
bukanlah untuk mempersiapkan seorang anak menghadapi pekerjaan yang khusus,
akan tetapi untuk mempersiapkan anak dalam mengembangkan kemampuan olah pikir
dan logika yang sangat penting yang akan dia gunakan lebih lanjut dalam
kehidupan karir dan akademisnya. Mata pelajaran seperti matematika, ilmu alam,
bahasa Inggris, seni musik, menulis, sejarah, dan geografi kesemuanya memiliki
kesamaan. Di kelas-kelas awal, kemampuan-kemampuan yang lebih mendasar seperti
membaca, menulis, dan aritmatika diajarkan, karena itulah kelas-kelas
pendidikan awal ini sangat vital bagi kemampuan sang anak untuk bertahan hidup
menghadapi dunia.
Belajar di sekolah bisa terus berlanjut selama bertahun-tahun, khususnya
apabila seorang anak memutuskan untuk mengejar pendidikan yang lebih tinggi. Perguruan
tinggi atau universitas menyediakan pelatihan dan pembelajaran khusus untuk
mencari nafkah. Sekolah-sekolah sarjana dan program-program khusus, seperti
sekolah hukum atau sekolah kedokteran juga memberikan informasi tambahan untuk
membantu seseorang dalam karirnya. Bagi banyak karir profesional, baik gelar
sarjana yang diperoleh selama empat tahun dari lembaga tinggi terakreditasi
maupun gelar master disyaratkan untuk memenuhi kualifikasi pekerjaan.
Meskipun belajar dari buku sangat penting, hal ini bukanlah satu-satunya
bentuk pendidikan. Beberapa orang merupakan orang yang otodidak, artinya orang-orang
tersebut memperoleh pengetahuan atas usaha mereka sendiri di luar ruang kelas
yang formal. Banyak di antara orang-orang ini yang memiliki pengalaman membaca
yang luas atau malah bisa menjadi pakar dalam bidang ilmu tertentu. Bill Gates,
misalnya, pendiri Microsoft ini adalah seorang yang drop out dari perguruan
tinggi.
Diterjemahkan dari wisegeek.com
Foto dari http://kapitafikom915070183.blogspot.com/2011_06_01_archive.html