Chaplin lahir pada tanggal 16 April 1889. Kedua orang tuanya merupakan pemusik panggung yang tak diragukan lagi menjadi peletak dasar bakat Chaplin dalam dunia hiburan. Tak lama setelah ia lahir, ayahnya menghilang, meninggalkan Chaplin di bawah asuhan ibunya yang akhirnya masuk rumah sakit jiwa. Chaplin pun terpaksa hidup di panti asuhan. Di tahun 1910, Charlie Chaplin tiba di New York dan mencari peruntungan di kota itu, dan dia berhasil melakukannya. Ia menandatangani kontrak dengan sebuah studio besar di masa film-film bisu dan akhirnya mendapatkan bayaran yang tinggi untuk bakatnya.
Selain terkenal karena bakat aktingnya, Charlie Chaplin juga seorang pengusaha yang lihai. Di tahun 1919, bersama-sama dengan beberapa aktor terkenal lainnya pada saat itu, ia mendirikan United Artists sehingga ia bisa memiliki lebih banyak kontrol atas pekerjaannya sebagai aktor dan ia juga terkenal sangat teliti dan menguasai panggung. Ia juga merupakan salah satu aktor pertama yang memasarkan dirinya sendiri, mempromosikan film-film Charlie Chaplin dan persona filmnya, yang disebut “The Tramp”. Chaplin jadi sangat terkenal dan disukain sehingga orang-orang akan menonton film apapun asal ada namanya tertera di situ.
The Tramp mungkin memang secara tak sengaja saja ditemukan namun ia menjadi simbol yang awet dalam film di abad ke-20. Sebagai The Tramp, Charlie Chaplin memakai pakaian lusuh yang longgar, termasuk topi Derby dan sepatu kebesaran, dan berkumis, serta ia membawa-bawa sebuah tongkat bambu. Dalam era film bisu, The Tramp bergaya pantomim dan badut dalam berbagai film-film sentimental, dan ketika Charlie Chaplin mulai tampil dalam film-film yang ada suaranya, ia menambahkan musik dan nyanyian pada penampilannya. Rumor mengatakan bahwa gerakan Mickey Mouse, ikon perfilman Amerika lainnya, dicontoh oleh The Tramp.
Beberapa film Chaplin yang terkenal antara lain The Kid (1921), Modern Times (1936), dan The Great Dictator (1940). Meskipun karyanya seringkali sentimental dan sedikit konyol, namun beberapa di antaranya juga berisikan kegiatan politik, bahkan ada juga yang benar-benar politis. The Great Dictator, misalnya, memparodikan Hitler dan Mussolini, dan mengkritik pemerintah Amerika Serikat karena tidak melibatkan diri dalam konflik Eropa yang semakin memanas pada waktu itu.
Walaupun Chaplin tidak pernah secara positif dikaitkan dengan partai komunis, ia jelas memiliki hubungan dengan sejumlah anggota komunis Amerika dan aktivis-aktivis politik yang terkenal. Hal ini menyebabkan ia diburu pada tahun 1930 dan 1940an berdasarkan House Unamerican Activities Committee, dan ketika Chaplin meninggalkan AS untuk mengunjungi Eropa pada tahun 1952, berbagai upaya dilakukan untuk mencabut visa kembalinya. Chaplin memilih untuk tidak kembali ke negara Amerika Serikat yang bersikap jahat padanya, menetap di Eropa, dimana dia dianugerahi sebuah gelar kebangsawanan pada tahun 1975 sehingga namanya menjadi Sir Charles Spencer Chaplin. Ketika Chaplin melakukan kunjungan singkat ke Amerika pada tahun 1972, ia menerima sejumlah kehormatan yang mengakui kontribusinya dalam sejarah perfilman dan Hollywood.
Chaplin meninggal secara wajar pada tahun 1977. Ia telah mengalami hidup yang penuh petualangan dan revolusioner, menancapkan namanya dalam sejarah perfilman Amerika dan dalam hati jutaan penggemarnya.
(diterjemahkan dari wisegeek.com)
