Tuesday, April 19, 2011

BAGAIMANA CARANYA MENGAJARI ANAK MEMBACA?

Mengajari anak membaca merupakan salah satu hal terpenting yang bisa dilakukan oleh orangtua. Walaupun para guru mungkin lebih terlatih dan lebih banyak pengalaman, orang tua merupakan guru pertama bagi si anakm dan memulai proses belajar membaca sudah dimulai jauh sebelum si anak masuk sekolah. Berikut ini beberapa tips sederhana dari seorang pendidik sekolah dasar yang sudah berpengalaman.

Sempatkanlah
Sangatlah penting untuk menganggap bahwa membaca adalah sebuah bagian dari perkembangan bahasa anak, bukan sekadar sebuah keterampilan belaka. Dengan adanya anggapan ini, maka jelas bahwa memperkenalkan anak secara dini pada bahasa tutur dan bahasa tulis akan memiliki efek jangka panjang pada cara seorang anak belajar membaca. Barangkali juga Anda tidak akan terlalu terkejut bahwa pembelajaran itu akan sangat berkaitan erat dengan emosi Anda. Stress, kecemaran, kemarahan, rasa takut, atau emosi-emosi negatif lainnya akan menyebabkan pelepasan hormon yang bisa menghambat daya ingat akan informasi baru dan memperlambat proses pembelajaran. Inilah salah satu alasan mengapa membaca bersama dengan si kecil harus menjadi aktivitas bersama yang menyenangkan, bukan yang membuatnya tertekan.

Satu hal yang paling berguna yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anaknya belajar membaca adalah membacakannya ketika ia masih bayi, dan membaca bersama-sama dengan anak itu ketika usianya sudah memadai. Ada banyak alasan mengapa kegiatan sederhana ini memiliki pengaruh yang kuat terhadap pembelajaran anak. Yang paling utama adalah waktu yang Anda sempatkan untuk membantunya belajar membaca merupakan hal yang amat penting dan bisa membantu mereka membangun sebuah rasa percaya diri yang positif.

Selain itu, jika Anda konsisten dalam melakukan kegiatan membaca bersama, mereka akan mencontoh dari diri Anda bahwa membaca adalah hal yang penting. Terakhir, melalui pengamatan dan mendengar Anda membaca, anak Anda secara alami akan mulai mengenali pola suara dan kata-kata.

Membaca adalah sebuah proses
Seperti halnya berjalan, berbicara, atau mengendarai sepeda, ada banyak keahlian yang berkontribusi pada kemampuan seorang anak dalam membaca. Orang tua yang baik tidak akan ambil pusing akan ketidaksempurnaan anaknya dalam berbicara—justru sebaliknya, sebagian besar orang tua akan merasa bangga pada pengalaman bahasa yang salah sebut dan pendek-pendek yang keluar dari mulut anaknya itu. Belajar membaca juga sama seperti itu. Hanya karena tidak sempurna, bukan berarti bukan membaca, dan setiap buku baru seharusnya bisa menjadi cara lain untuk membangun kepercayaan dalam diri pembaca kecil Anda.

Ada banyak langkah penting bagi orang tua dalam membimbing anaknya belajar membaca. “Membaca” gambar merupakan sebuah keahlian sederhana namun sangat kuat pengaruhnya yang bisa mengajari anak untuk menghubungkan sebuah makna dengan sebuah benda dalam halaman buku. Membaca gambar merupakan sebuah kebiasaan baik bagi para pembaca kecil, sebab hal ini akan membantu mereka mengandalkan konteks sebagai petunjuk ketika ia menghadapi kata atau gagasan yang belum dikenalnya.

Banyak orang tua yang mengamati bahwa anak mereka akan mulai mengutip sebuah cerita atau buku favoritnya jauh sebelum mereka benar-benar bisa membaca buku itu. Ketika seorang anak melakukan peniruan membaca seperti ini, mereka melakukan seperti apa membaca dan seperti apa kedengarannya, dan membangun sebuah rasa percaya diri bahwa mereka bisa melakukannya.

“Menyuarakannya” adalah sebuah gagasan yang baik yang seringkali keluar dalam tahap awal belajar membaca. Mengenali pola aksara/suara sangat penting bagi keberhasilan seorang anak sebagai seorang pembaca. Permainan irama, permainan suara, dan permainan pencampuran suara akan berkontribusi pada kemampuan membaca seorang anak. Sebuah contoh sederhana adalah dengan meminta anak Anda menyebutkan sebanyak mungkin kata yang bisa mereka pikirkan yang dimulai dengan suara yang mirip kata “kambing”. Menyuarakan apa yang ada dalam halaman buku akan mendukung mereka belajar bagaimana mengaitkan simbol tertulis dengan kata-kata.

Ada kekurangan dalam strategi “menyuarakan” itu. Banyak murid dan orangtua yang secara tidak sadar meyakini bahwa jika mereka bisa menyuarakan sebuah kata, mereka pasti juga bisa membacanya. Memisahkan kata tertulis dari makna yang terkandung di dalamnya adalah hal yang berbahaya. Bahkan sebagai orang dewasa kita sering menjumpai kata-kata yang bisa kita ucapkan atau bahkan mengejanya dengan benar, meskipun kita sama sekali tidak tahu apa artinya. Kita lantas harus mengandalkan strategi lain, terutama dengan melihat konteks dari kata tersebut, untuk membantu kita memahaminya. Anak kecil juga tidak ada bedanya, dan mendorong mereka untuk menggunakan gambar dan pengetahuan awal untuk memasukkan ke dalam pikiran mereka apa yang sedang mereka baca bisa menolong mereka menjadi pembaca yang mahir, sampai mereka dewasa nanti.

Cinta, Kesabaran, dan Kesenangan
Salah satu hal yang sangat penting untuk diingat ketika Anda bersiap-siap mengajari anak Anda membaca adalah bahwa membaca merupakan sebuah proses yang sangat kompleks dan rumit. Sebagai orang dewasa, kita biasanya tidak mempermasalahkan banyaknya cara yang berbeda dalam pemrosesan bahasa. Sebagai guru, sangat penting bagi setiap orangtua untuk memahami bahwa akan banyak sekali yang harus dilakukan untuk membuat gambar dalam halaman menjadi suara, suara menjadi kata, dan kata menjadi makna. Cinta, kesabaran, dan kesenangan membaca akan terlihat nyata oleh anak Anda dan akan sangat menyemangati mereka belajar membaca.

(sumber: www.wisegeek.com)

Apa sih yang dimaksud dengan mamihlatinatapai?

Di siang yang panas, udara di dalam kamar terasa tak tertahankan. Padahal pintu dan jendela sudah dibuka lebar-lebar. Andi yang sedang berba...