Ternyata “kuping” berada di kakinya. Pada otot dan persendian kaki depannya terdapat selaput bulat kecil yang disebut alat gendang pendengar. Inilah kuping belakang.
Kaki jalan dan kaki renang udang sama-sama memiliki kemampuan tumbuh kembali yang sangat kuat. Ketika menjumpai musuhnya, seringkali dengan sengaja mematahkan kakinya yang terdiri dari beberapa bagian itu dan menyelamatkan diri dari suatu malapetaka. Tak lama kemudian, pada bekas tempat yang terputus tadi dapat tumbuh lagi kaki yang baru.
Kaki laba-laba bulat (tranea) memiliki fungsi perasa yang unik. Pada waktu biasa, kedelapan kaki laba-laba tersebut berpijak di sarangnya. Tidak peduli dari arah mana ada sesuatu yang bergerak, dapat diketahuinya. Seandainya yang jatuh di atas sarangnya itu sehelai daun, maka laba-laba itu diam saja dan tak bergerak sedikit pun. Akan tetapi, bila yang jatuh di sarangnya itu adalah serangga terbang, maka laba-laba bulat tidak ragu-ragu lagi akan segera merangkak menghampiri dan menerkamnya. Coba lihat, betapa laba-laba bulat itu melalui kakinya dapat membedakan apa yang melekat pada sarangnya!
Beberapa contoh di atas sekadar menunjukkan kaki yang istimewa dari arthropoda. Tentu saja masih banyak kaki binatang lain yang juga memiliki ciri khas tersendiri.
