Tuesday, September 10, 2013

BAGAIMANA SEJARAH KARTU REMI?



Kartu remi, atau dalam bahasa Inggris disebut playing cards, bisa dilacak sejarahnya sampai ke Cina abad ketujuh dan bisa dipastikan bahwa kartu permainan ini dikenal luas di Cina pada abad kesebelas. Sejarah kartu ini sedemikian kompleks dan saat ini sudah sulit untuk diverifikasi gara-gara pernah ada periode waktu yang singkat dimana kartu ini menghilang dari dunia yang akibatnya sulit melacak contoh historisnya. Kartu remi juga sangat beragam, sebab setiap negara memiliki suit atau jenis kartu dan jumlah yang berbeda. Hal yang kadang membuat frustrasi para pengelana.
Asal mula kartu remi diyakini dari Cina dan kemudian menyebar ke luar negara itu, pertama-tama ke India lantas ke Timur Tengah. Pada saat kartu remi menyebar ke seantero Asia, suit dan jumlah kartunya bermutasi, dengan jumlah kartu berkisar dari 36 hingga 72 lembar, dan terdiri dari tiga, empat, lima suit, bahkan lebih. Pada akhir abad ke-14, kartu remi telah masuk ke Eropa, dan menjadi sangat populer di benua tersebut.
Kartu-kartu remi pada awalnya dibuat dengan tangan yang akibatnya harganya sangatlah mahal serta ukurannya pun lebih besar dibandingkan ukuran kartu yang ada saat ini. Hanya kaum elit yang bisa memainkannya sehingga beberapa masyarakat mengaitkan kartu remi dengan kaum kelas atas. Selain digunakan untuk permainan, ada sejarah di mana kartu-kartu ini juga dipakai untuk cartomancy yakni sejenis ramalan yang menggunakan kartu. Kartu Tarot yang terkenal dipakai dalam cartomancy sebenarnya juga digunakan sebagai kartu permainan di banyak tempat di Eropa.
Aturan yang umum dipakai, kartu remi bisa dibagi menjadi kartu-kartu biji (pip) dan kartu raja (court) pada saat kartu ini masuk ke benua Eropa, dimana kartu raja menggambarkan kaum bangsawan dan kartu biji ditandai oleh berbagai jumlah obyek yang mewakili suit-nya.
Seiring perkembangan teknologi cetak kayu dan kemudian cetak logam, kartu remi menjadi terjangkau bagi masyarakat umum dan sejumlah variasi rancangan kartu permainan ini pun muncul. Sebagian besar penutur bahasa Inggris familiar dengan sistem yang disebut sistem “Prancis” yang berisikan 52 kartu yang dibagi menjadi hearts, diamonds, clubs, dan spades, yang terdiri dari 10 kartu biji dan tiga kartu raja di setiap suit-nya. Pada tahun 1800-an, orang-orang Amerika menambahkan joker, sementara itu konsep “kartu as tinggi” muncul di masa revolusi Perancis.
Kita juga bisa menemukan kartu remi yang disusun menjadi suit Latin: chalices, swords, money, dan baton digunakan untuk menggambarkan empat suit-nya di wilayah-wilayah seperti Spanyol dan Italia. Sementara itu Jerman dan beberapa bagian Eropa Timur tampaknya lebih memilih suit ala Jerman yakni hearts, acorns, bells, dan leaves. Kartu permainan di Asia malah lebih kompleks, misalnya hanafuda Jepang atau “kartu bunga” dan di India yang suit-nya menggambarkan elemen-elemen yang beasosiasi dengan berbagai dewa.

Sumber: wisegeek

Apa sih yang dimaksud dengan mamihlatinatapai?

Di siang yang panas, udara di dalam kamar terasa tak tertahankan. Padahal pintu dan jendela sudah dibuka lebar-lebar. Andi yang sedang berba...