Beach nourishment |
Istilah “reklamasi lahan” digunakan
untuk menggambarkan dua aktivitas yang berbeda. Pertama, reklamasi lahan adalah
kegiatan mengubah lahan basah atau jalur air menjadi lahan yang bisa digunakan,
umumnya dalam tujuan pengembangan. Kedua, reklamasi lahan adalah sebuah proses
di mana lahan yang rusak diperbaiki ke keadaan alaminya. Di kedua aktivitas
tersebut, istilah reklamasi lahan digunakan untuk mengacu kepada semacam proses
yang dirancang untuk mengubah karakteristik sebidang lahan secara mendasar
dalam rangka mencapai sebuah tujuan.
Praktek mengubah lahan basah
dan jalur air untuk tujuan menambah lahan merupakan praktek yang sudah ada
semenjak zaman dahulu kala. Manusia cenderung untuk tinggal di dekat air sebab
mereka membutuhkan air tersebut untuk bertahan hidup dan juga karena jalur air
bisa dipakai sebagai metode transportasi manusia maupun barang. Pada saat
permukiman manusia berkembang semakin luas, tekanan atas lahan yang ada juga
meningkat dan manusia bisa memperluas lahan dengan cara menguruk wilayah di
sekitarnya. Reklamasi lahan dalam sejarahnya dilakukan dengan memanfaatkan
sampah dan material penguruk lainnya, sehingga wilayah-wilayah reklamasi
menjadi sangat tidak stabil dan cenderung mengakibatkan munculnya lubang besar
pada tanah (sinkhole).
Lahan yang direklamasi juga
bisa berharga sangat mahal sebab lokasinya terletak di dekat air yang punya
daya tarik bagi banyak penghuni. Orang-orang sering mau membayar premi bagi
lahan reklamasi, terutama jika mereka pernah tinggal dan berbisnis di daerah
tepi perairan dan reklamasi tersebut membuat posisi tanah mereka menjadi
semakin ke pedalaman. Di beberapa wilayah di dunia, proses reklamasi itu telah
terjadi sangat lama sehingga orang-orang tidak menyadari bahwa mereka tinggal
dan berbisnis di atas lahan yang dibuat dengan cara artifisial.
Reklamasi lahan juga
digunakan untuk memperbaiki kerusakan lingkungan. Sebagai contoh, jika sebuah
pantai mengalami erosi yang sangat parah, beach
nourishment (mengambil pasir di tempat lain dan diurukkan di wilayah pantai
yang tererosi itu) bisa gunakan untuk memperbaiki pantai ke keadaannya semula,
sebuah metode yang dirancang untuk melestarikan lingkungan alami yang telah ada
sebelumnya. Reklamasi lahan juga digunakan di wilayah-wilayah yang mengalami
penggurunan dengan tujuan mengubah lahan kering itu menjadi tanah pertanian. Wilayah-wilayah
seperti Kalifornia Selatan didiami setelah reklamasi membuat wilayah tersebut
bisa dimanfaatkan, sementara di beberapa bagian di benua Afrika dan Asia (di
mana gurun masih mengalami perluasan) reklamasi dilakukan agar lahan masyarakat
tetap utuh.
Para pakar lingkungan juga
menggunakan sejenis reklamasi untuk memperbaiki lahan yang pernah mengalami
kerusakan lingkungan. Sebagai contoh, lahan yang sudah sangat tercemar bisa
dicantumkan dalam rancangan reklamasi lahan yang didesain untuk menghilangkan polutan-polutan
yang ada dan memunculkan kembali tanaman-tanaman dan spesies-spesies
hewan-hewan asli. Lahan basah yang rusak, termasuk yang pernah diuruk untuk
dimanfaatkan, bisa juga direklamasi ulang melalui proses pemulihan lingkungan
yang berjalan lambat.