Di samping memperhatikan hal-hal
teknis, pencari kerja juga perlu mencermati beberapa hal berikut ini, yang
tampaknya sepele tapi penting.
1.
Siap biaya
Untuk membuat
berkas lamaran dan kelengkapannya tentu dibutuhkan biaya. Apalagi kalau
jumlahnya sampai puluhan atau ratusan berkas. Untuk itu perlu disediakan dana
untuk melegalisasi dokumen, fotokopi, cuci-cetak foto, prangko, pengurusan
surat, transportasi, dan biaya penginapan. Ada baiknya menyisihkan biaya untuk
melamar pekerjaan dengan cara mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang tidak
perlu.
2.
Jaga kondisi
fisik dan mental
Menganggur berkepanjangan
bisa menimbulkan stres bahkan putus asa. Akibat lebih jauh, badan bisa tak
terurus dan jatuh sakit. Ada baiknya menjaga kondisi badan agar tidak sakit. Sayang
bukan kalau tiba-tiba datang surat panggilan untuk mengikuti tes atau wawancara
tak bisa dipenuhi gara-gara sakit?
3.
Siapkan
persyaratan lamaran
Seandainya ada
waktu luang, tak ada salahnya menyiapkan persyaratan lamaran kerja. Misalnya saja
melegalisasi ijazah dan traskrip nilai, mengurus SKCK, kartu kuning, afdruk
foto, dsb. Dengan persiapan itu kita tidak kelabakan bila sewaktu-waktu ada
lowongan kerja.
4.
Siap di
tempat
Bagi yang
belum memperoleh pekerjaan tentu tidak betah bila harus terus-menerus ngendon di rumah. Tapi mau tidak mau
mereka harus siap berada di rumah bila sewaktu-waktu datang surat panggilan. Ingat,
panggilan bisa datang mendadak, tak peduli yang bersangkutan berada di tempat atau
tidak. Bila akan bepergian selama beberapa hari, sebaiknya meninggalkan pesan
yang jelas. Sehingga bila suatu ketika ada surat panggilan bisa cepat
dihubungi.
5.
Mencari
informasi dan mempelajari materi tes
Surat
pemberitahuan untuk mengikuti tes atau wawancara datangnya kerap tak terduga. Akibatnya,
tak ada kesempatan untuk belajar dan mengumpulkan informasi. Untuk itu kalau
ada waktu senggang, ada baiknya mengumpulkan informasi atau materi yang
berhubungan dengan soal-soal tes yang ada di buku, media cetak, media
elektronik, brosur, iklan, dsb.
6.
Meninjau
lokasi tes
Bagi yang
belum tahu lokasi tes, sebaiknya meninjau lokasi terlebih dahulu. Apalagi bagi
mereka yang berasal dari luar kota. Ini penting agar saat tes tidak akan
tersesat. Lama perjalanan juga harus diperhitungkan dari tempat tinggal ke
lokasi.
7.
Perlengkapan
alat tulis
Bawalah
alat-alat tulis selengkap-lengkapnya plus cadangannya. Jangan mengandalkan
pinjaman dari peserta lain. Ini untuk menghindari teguran atau diskualifikasi
gara-gara dianggap mengganggu jalannya tes.
8.
Bawa cadangan
berkas lamaran
Meskipun
sewaktu memasukkan lamaran berkasnya sudah lengkap, bisa terjadi peserta
diminta mengumpulkan beberapa kelangkapan lagi. Untuk itu sewaktu mengikuti tes
atau wawancara, bawalah juga satu set berkas lamaran. Ini perlu apabila
ternyata berkas lamaran dinyatakan kurang lengkap yang mungkin karena kurang
telitinya panitia dalam menyeleksi berkas lamaran sehingga ada surat atau
dokumen yang hilang.
9.
Bawa makanan
kecil atau permen
Tes atau
wawancara bisa berlangsung sampai sore atau bahkan malam hari. Untuk itu tidak
ada salahnya peserta membawa satu atau dua potong roti, permen, dsb. yang sewaktu-waktu
bisa dikonsumsi apabila tidak sempat mencari makan di luar. Jangan sampai konsentrasi
terganggu lantaran perut kosong. Bila ada kesempatan untuk beristirahat,
gunakan waktu untuk mengisi perut.
10.
Siap menerima
kegagalan
Siapa pun
pasti ingin sukses. Tetapi banyak yang mengalami kegagalan meskipun sudah
sampai pada seleksi tahap akhir. Karena itu mental harus disiapkan untuk
menerima kegagalan. Yakinlah masih ada kesempatan untuk menyongsong
keberhasilan. (Sri Lestari)
Sumber: Intisari