Tuesday, September 10, 2013

APAKAH STAINLESS STEEL BERSIFAT MAGNETIS?



Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak. Jawaban yang tepat bergantung pada keadaan stainless steel atau baja antikarat itu sendiri. Berikut ini ada beberapa informasi mengenai stainless steel yang bisa membantu mengidentifikasi situasi dimana logam campuran ini menunjukkan sifat magnetis, dan pada situasi apa kebalikannya.

Penting untuk memahami bahwa stainless steel bukanlah logam magnetis murni. Pada kenyataannya, stainless steel sebenarnya adalah nama kolektif untuk logam baja campuran yang dicampur dengan logam-logam lainnya sehingga logam gabungan tersebut memiliki sifat-sifat yang diinginkan. Sebagai contoh, stainless steel yang umum hanya mengandung kromium 10 persen lebih sedikit. 

Pada kenyataannya, keberadaan kromium yang membuat stainless steel mampu menyingkirkan noda secara permanen dan mempertahankan kilaunya dalam jangka waktu yang lama. Kromium pada intinya menciptakan sebuah lapisan pelindung pada logam campuran ini yang akan mencegah terjadinya karat dan membuat logam tahan dari kerusakan. Goresan apapun pada permukaan logam akan diisi oleh lapisan pelindung ini sehingga bisa mencegah terjadinya korosi. Penambahan kromium pada campuran inilah yang kita sebut sebagai stainless steel dan membuat logam ini menunjukkan sifat magnetis. 

Penting untuk diingat bahwa logam-logam lainnya bisa dimasukkan ke dalam campuran baja seperti halnya kromium. Salah satu logam tersebut adalah nikel. Pada intinya penambahan nikel ke senyawa stainless steel akan membantu memperkuat kualitas perlindungan dari kromium. Secara umum, stainless steel seri 300 yang mengandung nikel tidak bersifat magnetis sama sekali. Alasannya adalah karena keberadaan nikel akan mengubah struktur fisika stainless steel dan menghilangkan atau menghambat kualitas magnetis apapun.

Meskipun begitu, stainless steel magnetis memang ada. Stainless steel seri 400, yang mengandung baja dan kromium, tanpa nikel, memang benar menunjukkan adanya sifat magnetis. Sementara tingkat daya tarik magnetis bisa berbeda-beda, bukan hal yang aneh bahwa barang-barang yang terbuat dari stainless steel seri 400 menunjukkan daya tarik yang memadai untuk berinteraksi dengan magnet dan dalam beberapa kasus memungkinkan item-item logam kecil menempel di permukaan stainless steel. Meskipun demikian, stainless steel magnetis dalam produk-produk untuk konsumen tidan memiliki kecenderungan membawa daya magnetik yang kuat, dengan demikian tidak ada penggunaan praktis apapun yang melibatkan daya tarik magnet.

Sumber: wisegeek.com

Apa sih yang dimaksud dengan mamihlatinatapai?

Di siang yang panas, udara di dalam kamar terasa tak tertahankan. Padahal pintu dan jendela sudah dibuka lebar-lebar. Andi yang sedang berba...