Mengapa kita bisa melihat
konstelasi bintang secara lebih jelas apabila kita memicingkan mata?
Karena
mata memiliki dua jenis reseptor, yakni reseptor berbentuk kerucut yang
berfungsi untuk menangkap resolusi dan warna, dan reseptor berbentuk batang
untuk menangkap cahaya yang redup. Reseptor berbentuk batang cenderung berada
di daerah perifer, berfungsi untuk menangkap batas-batas tepi bidang pandang.
Reseptor berbentuk
kerucut memiliki sensor dengan ketajaman tinggi dan berfungsi untuk mengatur
posisi cahaya dengan tepat. Reseptor berbentuk batang tidak memberikan resolusi
yang baik dan tidak membedakan warna, tetapi reseptor ini jauh lebih sensitif
dibandingkan dengan reseptor kerucut. Oleh karena itu, reseptor berbentuk
batang berfungsi sebagai sensor penglihatan malan.
Akibatnya,
ketika Anda keluar di malam hari, Abda dapat melihat bintang-bintang dan
planet-planet yang bersinat terang dengan pusat mata Anda, tetapi Anda dapat
melihat bintang-bintang yang redup dengan sudut mata Anda. Para ahli astronomi
menyebutnya sebagai pandangan terpicing.
Sebagai contoh,
jika mereka melihat dengan mata terbuka langsung ke arah galaksi yang mereka
tahu ada di sana, mereka mungkin tidak melihatnya. Tetapi jika mereka melihat
dengan cara menyipitkan mata, memusatkan pada satu sisi, mereka dapat dengan
mudah melihat jalur abu-abu samar0samar yang merupakan galaksi.
Kamera
juga cenderung menghasilkan resolusi dan sensitivitas terhadap warna bila
didesain untuk sensitivitas terhadap tingkat cahaya yang rendah.