Thursday, December 29, 2011

MONSTER LOCH NESS


Konon, Nessie adalah sejenis Plesiosaurus seperti ini.
Dari semua mahluk mitos di dunia, yang paling terkenal, paling diburu, dan paling banyak diperbincangkan tentulah “Nessie” sang Monster Loch Ness. Mahluk ini (yang entah kenapa orang-orang selalu menganggapnya berjenis kelamin betina) acap menjadi fenomena pertama yang disebutkan ketika orang-orang membicarakan soal misteri tak terpecahkan. Ia adalah selebriti internasional yang bisa jadi telah mendatangkan lebih banyak uang bagi Skotlandia dibandingkan tempat wisata lainnya di negara itu. Ada film-film dokumenter, acara-acara televisi, film-film layar lebar, dan bahkan film kartun tentangnya. Namun sekalipun ia boleh dibilang muncul tiap tahun di danau itu, tampaknya Nessie masih malu-malu untuk memulai karirnya dalam penyelidikan ilmiah. Jadi, apakah memang Nessie ini benar-benar sesosok mahluk aneh, yang tersesat dalam alur waktu, dan bergentayangan di dasar Loch Ness?
Loch Ness adalah sebuah danau sepanjang 24 mil yang terletak di Great Glenn, sebuah retakan panjang yang membelah Dataran Tinggi Skotlandia menjadi dua bagian. Loch (yang dalam bahasa Gaelic artinya “danau”) ini dalamnya mencapai 1000 kaki (304,8 meter) dan, di beberapa tempat, lebarnya mencapai satu setengah mil (atau sekitar 2,4 km).
Kisah pertama mengenai adanya sesosok monster yang hidup di perairan itu berasal dari tahun 565 AD yang menceritakan tentang penyelamatan seseorang yang berenang di danau itu oleh Saint Columba. Para pakar saat ini umumnya berpendapat bahwa saat itu sebenarnya Saint Columba hanyalah berhadapan dengan hewan laut biasa yang entah bagaimana bisa masuk ke dalam danau. Meskipun danau itu terus menjadi tempat terjadinya penampakan-penampakan aneh, baru pada abad ke-20-lah fenomena tersebut benar-benar menyebar luas.

Di tahun 1933, jalan di tepian Loch Ness dibangun. Inilah awal dari membanjirnya laporan-laporan penampakan yang kemudian menciptakan legenda tentang Nessie. Pada bulan April tahun itu, sepasang suami istri penduduk daerah itu melihat seekor hewan besar sedang berguling-guling di air. Mereka melaporkan peristiwa itu pada seseorang yang menjadi penanggungjawab populasi salmon di danau itu yang kemudian melihat sendiri monster itu. Orang itu menggambarkan bahwa hewan yang ia lihat memiliki leher yang panjangnya enam kaki (1,8 m), kepala seperti ular, dan punya ponok yang besar di punggungnya. Ia menyebutkan bahwa panjang total mahluk itu mencapai 30 kaki (9 meter).
Di bulan Juli, satu keluarga dari London sedang berkendara di tepi danau ketika mereka hampir menabrak seekor hewan besar berwarna hitam dan berleher panjang yang tiba-tiba saja menyeberang jalan menuju danau. Hampir sama dengan kejadian itu, pada awal tahun 1934, seorang mahasiswa peternakan sedang berkendara di atas motornya di tepi danau ketika ia nyaris menabrak sesosok mahluk. Ia mengatakan bahwa ia melihat satu sosok yang besar, bersirip, berleher panjang, dan kepala kecil.
Selama bertahun-tahun sudah banyak orang yang mencoba memotret mahluk tersebut. Salah satu saksi mata berhasil mengambil gambar yang buram dan membingungkan mengenai sesuatu yang muncul di air pada tahun 1933. Pada tahun 1934, seorang dokter dari London merilis sebuah foto monster Loch Ness yang paling misterius. Foto itu menunjukkan sebuah kepala dan leher yang aneh mencuat dari dalam air; 60 tahun kemudian terbukti bahwa foto tersebut palsu.
Di bulan April 1960, seorang insinyur penerbangan menggunakan kamera 16mm untuk memfilmkan sesuatu yang bergerak melintasi gelombang danau. Meskipun tidak pernah jelas betul apa sebenarnya yang difilmkan itu, para pakar di departemen fotografi Royal Air Force mengatakan bahwa video itu memang asli dan tidak dibuat-buat. Dinsdale, si insinyur itu, sendiri menghabiskan sisa hidupnya untuk mencari Nessie.
Tahun-tahun akhir abad ke-20 juga memberikan penampakan-penampakan baru. Di bulan Juni 1993, sepasang suami istri sedang berada di tepi danau ketika mereka melihat sesosok mahluk aneh berukuran besar sedang berdiam di air. Mereka mengatakan panjang mahluk itu pastilah mencapai 40 kaki (12 meter) dan memiliki leher seperti jerapah dan kulit berwarna coklat terang. Di hari yang sama, sore harinya, seorang ayah dan anaknya melihat sesuatu yang aneh ada di air ketika sedang dalam perjalanan pulang. Ayah dan anak itu kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa mereka melihat seekor hewan berleher seperti jerapah sedang berenang dengan cepat menjauhi tepian danau. Karena kejadian yang hampir berbarengan itu, William Hill, seorang tukang taruhan menaikkan kemungkinan adanya Monster Loch Ness dari 500:1 menjadi 100:1.
Meskipun ada lebih dari 3.000 kesaksian pribadi akan penampakan yang nyaris sama selama bertahun-tahun, Nessie selalu malu-malu untuk menampakkan diri pada tim-tim penelitian ilmiah. Academy of Applied Science dari Boston, Massachusetts, menjalankan ekspedisi ekstensif pertama di danau itu pada awal tahun 1970an. Dengan menggunakan kamera bawah air dan peralatan sonar, proyek itu menangkap citra yang nampak seperti sirip sepanjang delapan kaki (2,4 meter), sesosok hewan air sepanjang 20 kaki (6 meter) yang aneh, dan bahkan foto buram wajah mahluk tersebut. Meskipun demikian, sapuan sonar yang dilakukan secara teratur dan terstruktur di danau itu pada tahun 1987, yang disebut “Operation Deepscan”, mengungkapkan bahwa foto wajah Nessie itu hanyalah sebuah tunggul pohon. Konon, Deepscan juga melaporkan berbagai gema sonar aneh yang bergerak di bagian danau yang sangat dalam.
Operation Deepscan
Walaupun perburuan-perburuan ini terbukti tidak memberikan bukti yang memuaskan, ada bukti ilmiah baru yang lebih membantu. Di bulan Maret tahun 2000, satu tim ilmuwan Norwegia, Global Underwater Search Team, memperoleh suara-suara aneh yang bahkan menabrak mikrofon bawah air yang mereka gunakan. Kelompok ini pernah juga merekam suara-suara aneh dari danau-danau Norwegia yang konon dihuni oleh mahluk mitos. Suara aneh yang mereka dapatkan di Loch Ness konon seperti gabungan suara ringkikan kuda dan suara babi yang sedang makan, sangat mirip dengan suara yang mereka peroleh di Norwegia. Temuan ini tidak hanya menunjukkan bahwa memang ada mahluk asing di kedua danau itu, namun kedua mahluk itu mungkin saja memiliki hubungan tertentu. Beberapa tahun yang lalu, peralatan sonar juga menemukan adanya pintu gua bawah air yang besar di dasar danau. Struktur ini mereka sebut “Sarang Nessie” dan kemungkinan cukup besar untuk menampung satu keluarga monster.
Ada kesepakatan bahwa seharusnya memang ada satu koloni mahluk yang berkembang biak di Loch Ness agar bisa menjamin keberadaan mahluk tersebut, dan beberapa saksi memang pernah melaporkan ada lebih dari satu Nessie yang tampak di permukaan air. Spesies Nessie yang sebenarnya belum diketahui meskipun sudah ada beberapa ahli yang mengusulkannya. Ada yang mengatakan bahwa Nessie adalah sejenis manatee atau sejenis paus primitif. Ada juga yang mengusulkan bahwa nessie adalah berang-berang yang besar, anjing laut berleher panjang, belut raksasa, atau bahkan gajah laut raksasa. Kendati demikian, tampaknya Nessie lebih mirip dengan mahluk yang diduga telah punah yang disebut plesiosaurus, yakni sejenis dinosaurus penghuni lautan yang hidup di bumi lebih dari 60 juta tahun yang lalu. Plesiosaurus memiliki sirip, kepala yang kecil, dan tubuh yang besar, dan beberapa pakar mempercayai bahwa beberapa ekor plesiosaurus terjebak di danau itu di zaman es terakhir.
Tidak ada satupun dari usul di atas yang benar-benar meyakinkan. Bahkan sekalipun plesiosaurus memang selamat dari bencana yang menyapu habis kawan-kawan dinosaurus lainnya, diyakini bahwa hewan ini adalah hewan berdarah dingin dan tidak cocok untuk hidup di lingkungan Loch Ness yang dingin. Jika Nessie adalah seekor mamalia air modern semisal paus atau anjing laut, maka seharusnya ia secara teratur akan muncul di permukaan air, dan mengakibatkan lebih banyak penampakan. Kita tidak akan pernah bisa menyimpulkannya secara pasti kecuali merasa memang ada sesuatu di dalam kedalaman Loch Ness yang gelap itu. Dengan adanya minat yang semakin membesar seiring dengan kegagalan demi kegagalan penyelidikan ilmiah yang pernah dilakukan, danau ini tetap menjadi rumah dari monster paling misterius di dunia. (100 Strangest Mysteries)

Apa sih yang dimaksud dengan mamihlatinatapai?

Di siang yang panas, udara di dalam kamar terasa tak tertahankan. Padahal pintu dan jendela sudah dibuka lebar-lebar. Andi yang sedang berba...