Tuesday, June 21, 2011

Siapakah Dr. Jekyll dan Mr. Hyde?

Dr. Jekyll dan Mr. Hyde adalah dua tokoh–atau satu tokoh, tergantung bagaimana Anda melihatnya—dalam sebuah novel karya Robert Louis Stevenson berjudul The Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde yang terbit pada tahun 1886. Novel ini dianggap sebagai sebuah novel klasik dalam literatur Victorian dan sebuah alegori yang menyeramkan mengenai dualitas sifat manusia. Di sebagian besar negara yang berbahasa Inggris, Dr. Jekyll dan Mr. Hyde sudah menjadi figur yang sangat terkenal. Para psikolog seringkali menggunakan cerita ini untuk menggambarkan gejala gangguan kepribadian ganda; Dr. Jekyll adalah pribadi yang asli, atau netral, sementara Mr. Hyde sebagai pribadi yang sekunder dan jahat.


Plot dasar dari buku Stevenson ini adalah Dr. Jekyll merasa penasaran mengenai sifat manusia dan ia terobsesi gagasan bahwa setiap orang sebenarnya terdiri dari dua sifat; seorang malaikat, dan seorang iblis. Dalam usahanya memisahkan kedua kepribadian ini, Dr. Jekyll menciptakan sebuah ramuan yang akan mengeluarkan sisi kepribadian jahat dalam dirinya sendiri: Mr. Hyde. Secara fisik Mr. Hyde terlihat berbeda dari Dr. Jekyll, tubuhnya lebih kecil dan bongkok yang menggambarkan gagasan masa Victorian mengenai kaitan antara penampakan tubuh dan kemampuan moralnya.

Meskipun pada awalnya perubahan tubuh Dr. Jekyll terjadi sebagai sebuah percobaan ilmiah, ia menjadi terobsesi pada karakter Mr. Hyde. Dengan menyamar sebagai Mr. Hyde, ia keluyuran di jalan dan melakukan berbagai kejahatan keji, dan pada akhirnya membunuh seseorang dan menyadari bahwa ia tidak bisa berubah kembali menjadi dirinya kecuali jika ia minum ramuan pembaliknya. Ia meminum ramuan itu untuk menyembunyikan identitasnya dari pihak berwenang namun akhirnya ia kehabisan persediaan bahan untuk membuatnya dan menyadari bahwa ia dikutuk untuk menjalani hidupnya sebagai Mr. Hyde, maka Dr. Jekyll pun bunuh diri di laboratoriumnya sendiri.

The Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde memuat sejumlah tema, bukan hanya mengenai kebaikan dan kejahatan dalam masyarakat Victorian secara umum. Kehidupan masyarakat Victorian cenderung sangat dualistik dan beban sosial yang sangat berat diletakkan pada bahu anggota masyarakat yang terkemuka seperti misalnya seorang dokter. Sebagai Mr. Hyde, Dr. Jekyll bisa melepaskan diri dari fantasi-fantasi sosial masyarakatnya: dan kemampuannya ini pada akhirnya menelan kepribadian Dr. Jekyll yang netral. Kepada pembaca tidak pernah diperlihatkan sisi malaikat murni dari kepribadian Dr. Jekyll, hal ini kemungkinan menunjukkan bahwa satu-satu kepribadian yang ada jauh di dalam diri kita adalah kepribadian yang jahat dan hewani yang mengetahui adanya aturan moral namun memilih untuk tidak mematuhinya.

Seseorang yang mengalami mood swing (perubahan mood  secara ekstrem) dan menjadi jahat atau berperilaku tidak jelas kadangkala disebut memiliki kepribadian Jekyll dan Hyde, dengan merujuk pada novel ini. Banyak orang yang tidak pernah membaca buku Stevenson ini namun sudah akrab dengan tokohnya sebab cerita ini sudah merasuki kebudayaan populer melalui bukunya sendiri, drama panggung, maupun adaptasi filmnya. Buku ini seringkali harus dibaca oleh para murid agar mereka bisa mempelajari sifat manusia, masyarakat Victorian, dan meneliti unsur apa yang menyebabkan sebuah buku bisa disebut klasik.

(diterjemahkan dari wisegeek.com)

Apa sih yang dimaksud dengan mamihlatinatapai?

Di siang yang panas, udara di dalam kamar terasa tak tertahankan. Padahal pintu dan jendela sudah dibuka lebar-lebar. Andi yang sedang berba...