Tuesday, April 19, 2011

MESIN PENGHASIL TELUR LEBAH

Ratu lebah atau induk lebah merupakan satu-satunya lebah betina yang dapat bertelur. Pekerjaannya tak lain hanyalah bertelur, untuk mengembangbiakkan bangsanya. Kita telah mengetahui bahwa lebah itu hidup bermasyarakat dan apabila ada seekor lebah meninggalkan masyarakatnya, binatang itu tidak akan dapat hidup sendiri. Dalam masyarakat yang besar itu setiap anggotanya melakukan pembagian kerja yang layak dan segenap anggota bersama-sama berusaha untuk mempertahankan kehidupan bermasyarakat.
    
Pada pokoknya di dalam masyarakat lebah terdapat tiga jenis anggota: pertama, lebah pekerja yang khusus melakukan kerja badan, kongkretnya membangun sarang, mengumpulkan makanan, memelihara generasi muda, melayani ratu lebah, melakukan pembelaan terhadap serangan musuh dan sebagainya. Lebah pekerja adalah lebah betina, namun tidak dapat bertelur, jumlahnya paling banyak. Kedua, lebah jantan, jumlahnya tidak banyak, dalam suatu masyarakat atau koloni hanya terdapat beberapa puluh atau beberapa ratus ekor. Ketiga, lebah betina, yakni ratu lebah, jumlahnya paling sedikit, dan dalam suatu masyarakat atau koloni yang dewasa dan dapat bertelur hanya seekor saja. Badannya agak besar, sekurang-kurangnya 1-2 kali lipat lebih besar daripada lebah lainnya. Tugasnya yang utama adalah melahirkan generasi baru dan mempertahankan hidup secara bermasyarakat. Di antara kawanan lebah itu, ratu lebah lah yang mendapat makanan yang banyak mengandung zat antara lain sari madu atau royal jelly, ditambah lagi jarang keluar sehingga jarang sekali mengalami serangan dari musuh atau bencana alam. Mungkin sekali-sekali ada juga musuh datang menyerang tapi mereka telah dilindungi oleh lebah pekerja supaya tidak sampai terganggu. Oleh beberapa sebab inilah maka usia ratu lebah itu lebih panjang daripada lebah lainnya. Lebah lain kebanyakan hanya hidup beberapa bulan, jarang sekali hidup lebih dari satu tahun; namun ratu lebah bisa hidup sampai 5-6 tahun, bahkan ada yang sampai belasan tahun.

    Daya bertelur ratu lebah itu bukan main hebatnya. Pada musim sumber madu melimpah, seekor ratu lebah sehari dapat menghasilkan telur lebih dari 1.000 butir. Bila cuaca baik dan kaya sumber madu, maka ratu lebah itu dapat terus-menerus bertelur sampai belasan hari atau kurang lebih sebulan lamanya. Demikianlah ratu lebah itu tak ubahnya dengan sebuah “mesin penghasil telur” yang dapat terus menerus menghasilkan telur; dengan adanya sebuah “mesin” ini, maka masyarakat atau koloni lebah itu dapat hidup makmur.

    Konon telah diadakan percobaan untuk memelihara beberapa ratu lebah di dalam sebuah sarang dan setelah melalui pemeliharaan dalam jangka waktu tertentu, terbukti bahwa ratu-ratu lebah itu dapat hidup rukun bersama-sama dalam sebuah sarang. Namun apa manfaatnya dan apa pula kekurangannya bila beberapa ratu lebah itu dipelihara dalam satu sarang, hal ini masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

Apa sih yang dimaksud dengan mamihlatinatapai?

Di siang yang panas, udara di dalam kamar terasa tak tertahankan. Padahal pintu dan jendela sudah dibuka lebar-lebar. Andi yang sedang berba...