Walaupun sama-sama termasuk ke dalam keluarga Primata, monyet dan kera memiliki perbedaan. Jutaan tahun yang lalu, nenek moyang kedua jenis hewan ini identik, namun evolusi yang berlangsung jutaan tahun telah menimbulkan pemisahan. Monyet dan kera terpisah, baik secara fisik maupun secara evolusioner, dengan faktor-faktor pembeda yang tampak jelas di antara keduanya.
Primata dibagi menjadi dua kelompok yaitu prosimian dan antropoid. Kelompok prosimian, yang dianggap sebagai kelompok yang lebih primitif, terdiri dari lemur dan tarsier. Sementara antropoid dibagi lagi menjadi tiga kelompok, yakni monyet, kera, dan hominid, termasuk manusia.
Subkelompok monyet berisi lebih dari 200 spesies monyet yang berbeda, termasuk di antaranya adalah baboon, tamarin, macaques, dan capuchins. Monyet juga dibagi berdasarkan kelompok geografis dimana Monyet Dunia Lama hidup di Afrika dan Asia dan Monyet Dunia Baru hidup di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Kera juga dikelompok-kelompokkan, hanya saja pembagiannya didasarkan pada ukuran mereka. Gorila, simpanse, bonobos, dan orangutan disebut “kera besar” karena ukuran tubuh mereka yang besar, sedangkan gibbon dan siamang seringkali disebut sebagai “kera kecil”.
Meski monyet dan kera memiliki beberapa tampilan fisik yang sama (semisal mata yang menghadap ke depan dan lengan yang fleksibel), ada beberapa perbedaan fisik di antara kedua kelompok ini. Tidak seperti monyet, tidak ada satu pun dari spesies kera yang memiliki ekor. Monyet lebih banyak hidup di pepohonan dibandingkan kera dan mereka menggunakan ekor mereka layaknya tangan kelima. Selain itu, monyet tidak memiliki kemampuan menggunakan tangan mereka untuk berayun di dahan-dahan seperti yang dilakukan kera. Adanya ekor membuat para monyet lebih cocok tinggal di puncak-puncak pohon, sedangkan kera tampaknya berkembang agar bisa hidup secara nyaman di atas tanah atau di bagian pohon yang lebih rendah.
Kecuali gibbon, ukuran kera umumnya lebih besar dibanding monyet. Kera memiliki punggung yang lebar dan tangan yang lebih panjang dibandingkan kaki mereka. Sebagian besar monyet tampaknya memiliki dada yang lebih panjang, bukan lebih lebar, dan memiliki panjang lengan yang sama atau lebih pendek dari kaki mereka.
Perbedaan terbesar di antara monyet dan kera diyakini terletak pada tingkat kecerdasan mereka. Monyet lebih mirip dengan promisian primitif dalam hal kapasitas dan kemampuan otak mereka. Kera lebih mendekati kerabatnya yaitu manusia, mereka mampu mempelajari bentuk-bentuk bahasa isyarat, menggunakan peralatan, dan memperlihatkan adanya kemampuan memecahkan masalah. Diyakini bahwa kera, khususnya simpanse, gorila, dan orangutan, lebih banyak miripnya dengan manusia dibandingkan dengan monyet. Beberapa spesies kera memiliki kemiripan genetika hingga 98% dengan manusia, sementara monyet kurang dari itu.
Monyet dan kera jelas berbeda, meskipun dalam peristilahan yang umum kedua kata tersebut sering dipertukarkan. Kendatipun berlainan, salah satu kesamaan di antara monyet dan kera adalah tingginya ancaman kepunahan bagi mereka. Kedua jenis binatang ini telah bertahan hidup selama jutaan tahun melalui ancaman yang besar terhadap lingkungan mereka. Jika Anda ingin membantu melindungi monyet dan kera, hubungilah lembaga konservasi yang bisa dipercaya dan tanyakan usaha mereka dalam mencegah ancaman terhadap kedua mahluk tersebut.
Apa sih yang dimaksud dengan mamihlatinatapai?
Di siang yang panas, udara di dalam kamar terasa tak tertahankan. Padahal pintu dan jendela sudah dibuka lebar-lebar. Andi yang sedang berba...
-
Alam semesta adalah ruang terbuka luas yang terdiri dari milyaran galaksi dan bintang-bintang. Galaksi yang kita tempati disebut Bima...
-
Peradangan di sinus dan sakit gigi seringkali terjadi bersamaan. Tekanan sinus, terutama di sinus maksilaris, bisa menyebabkan rasa sa...
-
Sejarah as sekop atau ace of spades berkaitan erat dengan sejarah kartu remi pada umumnya, meskipun memang ada beberapa aspek yang u...